[caption id="attachment_79918" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi saja"][/caption] Kebahagian yang rakyat Indonesia saat ini sedang rasakan berkat berhasilnya tim kesayangan kita melindas tiga saianganya di ajang AFF Cup dan juga dengan kemenangan yang fantastis dan hasil akhirnya keluar sebagai juara grup sangatlah membekas dihati setiap orangnya. Tak tanggung tanggung bahkan sbypun langsung memberikan dukungnaya dan menghimbau seluruh rakyat Indonesia agar mendukung tim kesayangan kita serta mendoakan mereka agar bisa bermain dengan baik dan membawa sebuah kemengangan. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bahwa tanggal enam belas tim merah putih akan menghadapi tim Philipina. Berbagai persiapan dan strategi tentunya telah disetting untuk menghadapi match ini secara berdasarkan gossipnya bahwa Philipina merupan tim tangguh lewat beberapa pemain naturalisasinya. Yah semoga saja Indonesia bisa menang nantinya. Kembali lagi ke euphoria yang sekarang ini sedang hot-hotnya seputar tim merah putih bisa dilihat dengan habisnya tiket yang telah di sediakan untuk menonton pertandingan tersebut. Bahkan sebagian orang malah memanfaatkan keadaan yang seperti ini sebagai ajang untuk meraup keuntungan pribadi lewat menjual tiket-tiket dengan harga yang dua kali lipat dari harga seharusnya. Sesuai dengan informasi yang ditayangkan pada salah satu tv swasta (RCTI) kemarin sore. Tapi ternyata kebahagian dan kenaik daunan tim Indonesia harus sedikit tercemar lewat aksi anak bangsa yang mengajukan keberatan dan menggugat beberapa orang penting di indonesia ini termasuk presiden mengenai lambang Negara kita, Garuda yang ditempatkan di kaos tim nasional merah putih kita.(detik.com edisi 15 desember). Adapun orang yang mengajukan gugatan adalah David Tobing, seorang pengacara public. Ia mengatakan bahwa peletakan lambang garuda di kaos tim merupakan tindakan yang melanggar undang -undang terutama UU No 24/2009 tentang bahasa dan lambang Negara dan lagu kebangsaan. Gugatan yang ia layangkan telah diaspirasikan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sebenarnya apakah pemakaian lambang Negara tersebuat adalah sebuah pelecehan atau melanggar undang-undang?? Beberapa politisi yang mendapatkan informasi ini malah memberi tanggapan yang terbalik, contohnya saja Marzuki Alie dan Roy Suryo, intinya mereka berkata bahwa pemasangan ini bukan lah sebuah pelanggaran hukum tapi hal itu sebagai tanda akan kebanggan diri atas bangsa ini, bangsa Indonesia. Saya juga setuju dengan pernyataan politisi ini, lambang garuda bukanlah sebagai bentuk pelecehan atau pelanggaran walaupun ada kemungkinan kalau nantinya lambang itu terkena kotoran, tak sengaja tersikut atau luntur. Lambang Negara di sebuah kaos tim nasional adalah sebuah identitas yang kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita ini adalah bangsa Indonesia, bangsa yang besar dan bangsa yang bangga menjadi bangsa Indonesia itu sendiri. selain itu bagi saya lambang Negara bisa berarti sebuah identitas yang jelas bahwa kita berbuat dan berjuang untuk kepentingan Negara bukan untuk kepentingan perorangan ataupun golongan semata, mengharumkam bangsa Indonesia dan sekali lagi memperkenalkan bangsa ini di kancah internasional lewat sebuah pertandingan olah raga, sepak bola. terlepas dari undang undang yang ada yah.(pengetahuan orang awam) Bagaimana menurut anda? Apakah ada kemungkinan bahwa kejadian ini malah membawa dampak psikologis bagi para pemain tim nasional kita yang akan menghadapi laga beberapa hari lagi? sangat disayangkan tentunya bila mereka terkena dampak, padahal mereka sudah bersusah payah tapi konsentrasi bisa buyar akibat ini, tapi semoga saja tidak. Kita tunggu saja pakah kaos yang tim nas sudah kenakan dalam beberapa pertadingan sebelumnya kan ditukar akibat gugatan yang dilayangkan ini, yah mari kita menunggu. Semoga yang tebaik selalu kita dapatkan... Salam Indonesia, baca disini sumber gambar
