Seorang kernet sedang jengkel dan marah akibat ulah seorang gadis yang dari gelagaknya tidak pernah naik bis. Apa boleh buat si kernet harus berlari di pinggilan jalan raya untuk mencari pengganti.
Beginilah kronologisnya.
Seorang gadis menyetop sebuah bis karena mobil sedan miliknya sedang mogok. Ia menyuruh supirnya untuk memperbaiki mobil itu sementara ia naik menggunakan bis.
Setelah menyetop bis dan naik, ternyata si gadis harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus berdiri.Kenyataan ini tampaknya sangat membuat ia menderita, maklumlah ia tak pernah merasakan seperti ini sebelumnya. Karena sudah agak lama berdiri, iapun merasakan keram di kakinya. Untuk melepas rasa keram di kakinya, iapun mengibas-ibaskan kakinya. Saat ia melakukanya berulang ulang, tak sengaja ia menendang sebuah balok kayu yang cukup besar dan berwarna hitam. “ih, apa sih ini, buat jorok saja” katanya dalam hati sambil menggeserkan balok kayu itu hingga terjatuh dari bis.
Tak lama kemudian, namanya calon kota besar he,he terjadilah macet, bispun berhenti di ruas jalan yang agak sedikit menanjak. Si kernet yang dari tadi berdiri di pintu depan bergegas menuju pintu belakang dan sibuk mencari sesuatu dibawah kolong bangku dan lantai bis. Sepertinya si kernet tak menemukan apa yang ia cari.
“Cari apa mas?” kata si gadis itu penasaran. “ganjal mbak”. “ benda apatuh” tanya gadis itu lagi. “rem tanganganya nggak ada, jadi harus diganjal dengan balok. Nah kemana lagi itu balok?” jawab si kernet marahh. “ hoiiii, pahatop, ganjal aha” (cepat ganjal coi) teriak supir dari depan. “ bah, sabar jo abang (nah sabar dulu bang)” teriak si kernek. “ o balok hitam itu yah mas, tadi saya kira kotoran jadi saya buang” jawab gadis itu dengan rasa bersalah.
Si kernet hanya diam saja, ia pun berlari ke sisi-sisi jalan dan mencari batu besar. Iapun menemukan sebuah batu besar untuk mengganjal ban bisnya. si kernet tak bisa berbuat apa apa, ia hanya diam. mungkin ia mengerti bahwa penumpang itu adalah raja, raja apa? raja tega!!!! he,he
Wah dikerjain nih!!!
salam sayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H