Ha..ha.. saya selalu terbahak bahak bila mengingat pengalaman yang satu ini. Ini diakibatkan oleh polosnya anak-anak. Mereka belum mengerti yang mana yang harus diucapakan, yang mana yang pantang dan kapan bisa diucapkan. Nah ceritanya seperti ini.
Saya punya seorang keponakan yang umurnya kira kira lima tahun pada waktu itu. Namanya Iko. Nah suatu hari ayah dan ibunya datang kerumah kami bersama denganya. Yah untuk liburan. Singkat cerita disore ketika saya kembali ke rumah setelah selesai bermain bola dengan kawan-kawan, saya pun berniat ingin membersihkan bau badan yang menempel di badan saya. Sayapun bergegas mengambil handuk dikamar saya. Tak lupa juga saya menanggalkan baju saya dikamar hingga akupun telanjang dada. Biasa laki-laki.
Nah ketika saya hendak ke kamar mandi, saya harus melewati ruang makan keluarga kami. Kebetulan disana ada berkumpul semua keluarga sambil menyaksikan program televisi. Mereka duduk diatas sebuah tikar berwarna merah. Nah ketika saya hendak lewat, tiba tiba adik saya minta tolong untuk mengabilkan HP nya yang ia letakkakn di atas lemari. Saya pun mengangkat tangan saya tinggi-tinggi untuk mengambil hp adek saya tadi. Nah ketika saya mengangkat tangan disanalah keponakan saya berulah. “ih,, bang Inot juga ada bulunya, sama seperti bapak, tapi bapak bulunya disininya (sambil menunjuk kearah bagian pahanya),banyak…!!” teriak Iko. Mendengar itu kami sekeluargapun tertawa terbahak-bahak. ha..ha..ha..Sementara ayahnya pura-pura sedang tidak mendengarkan karena ia merasa malu.
iko tahu karena mungkin sering mandi bareng sama ayahnya....jadinya......
Ha,..ha namanya juga anak anak belum mengerti!! Jadi enjoy aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H