Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hidung Belang!!

20 Oktober 2010   05:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memang kalau yang namanya nasib sial itu memang datangnya bisa dari berbagai sudut. Kadang sulit diprediksi dan terkadang juga diakibatkan oleh sifat kecerobohan yang diri sendiri lakukan. Yah ujung-ujungnya membawa dampak negative pada diri sendiri bahkan membuat malu sendiri didepan orang lain.

Tak ada badai, tak ada mendung alias tak ada pemberitahuan yang jelas dari pihak pln, beberapa hari terakhir ini ada jadwal pemadaman lampu di daerahku. Kalau siang hari sih bukan masalah tapi kalau sudah malam hari, wah..kurang baik sepertinya. Ala hasil sebagai pengganti lampu listrik saya pun berinisiatif menghidupkan lampu minyak lampu yang memang khusus telah saya sediakan. Tapi lagi-lagi apa daya, ternyata minyaknya habis. Terpaksa saya harus bergegas ke warung menemukan minyak lampu. Sesampai diwarung saya dikagetkan oleh pemberitahuan sang penjaga warung bahwa harga perliter minyak lampu adalah delapan ribu, waw!!! Memang saya jarang menggunakan minyak lampu, jadinya tak tau info..“mahal asal barangnya ada itu masih lumayan mas, ini mahal barangnya amat langka, gimana tuh!!” tambahnya. Saya diam saja, akhirnya saya putuskan membeli setengah liter saja karna memang saya tak punya uang segitu.he..

Sampai dirumah saya langsung menuangkan minyak kedalam wadah lampu dan jadilah terang plus kepulan asap yang menghitam akibat sumbu lampu yang tak beres. Hampir satu malam penuh saya menggunakan lampu teplok itu. Kira-kira jam dua malam lampu listripun menyala. Tapi karena sudah ngantuk berat, saya tetap membiarkan lampu teblok tadi menyala bersamaan dengan lampu listriknya.

Paginya, Saya pun terbangun oleh kokokan ayam jantan. Tanpa pikir panjang saya langsung bergegas menuju ke kantor setelah mandi dan sarapan tentunya. Nah dikantor inilah nasib sial karena kecerobohanku terbongkar. Teman-temanku menertawaiku perihal hidung belangku yang katanya mirip knalpot motor. Tersadar akupun langsung beranjak ke kamar mandi dan megecek kebenaranya di kaca..wah ternyata memang benar hidungku memang belang akibat kepulan asap lampu teplok yang aku hisap setiap kali bernapas di malam sebelumnya….sungguh memalukan. Biasanya hidung belang itu makananya yang enak-enak eehh saya malah jadi bahan kongekan…

Ah…gara-gara hidung belang!!!!

Makanya kalau anda menggunakan lampu teplok dimalam hari, ada baiknya anda cek dulu lah hidung anda sebelum keluar, nyesal ntar kalau nggak!!!

Salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun