Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gara-gara Harta Karun

9 Desember 2010   04:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:53 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_79159" align="alignleft" width="257" caption="illustrasi saja"][/caption]

Disebuah desa yang dihuni oleh ratusan kepala keluarga, hiduplah sebuah keluarga sederhana yang diketuai oleh seorang bapak tua. Bapak tua ini memiliki tiga orang anak yang sangat malas sekali. Sementara sang istri sudah tiada lagi.

Banyak cara telah dilakukan pak tua itu untuk mengubah rasa malas anak-anaknya tapi lagi dan lagi semuanya gagal total. Hingga suatu masa, pak tua itu sakit keras dan inilah kesempatan terkahirnya untuk menyadarkan anak-anaknya sebelum ia meninggal dunia.

Pak tua: anak-anakku, mungkin umur bapak tak akan lama lagi. bapak akan memberitahukan wasiat harta karun yang selama ini bapak simpan di ladang kita.

Anak-anak: (diam dan shock) benar yah pak!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Pak tua: benar anak-anakku. Tapi kalian harus janji. Jangan pernah menggalinya sebelum ayah meninggal.

Keesokan harinya, ketiga bersaudara itupun langsung berangkat ke ladang dan meninggalkan ayah mereka. Mereka mulai menggali setiap lahan hingga tanahnya menjadi gembur. Berbulan-bulan mereka melakukanya tapi tak ada yang mereka dapatkan, tapi lihat tanaman-tanaman yang ada diladang tersebut menjadi tubuh subur dan menghasilkan buah yang banyak sekali. Hingga mereka bisa menghasilkan banyak uang. Aklhirnya mereka sadar akan harta karun yang bapak mereka katakan pada mereka, itulah kerja keras.

Setelah itu merekapun membawa ayah mereka kerumah sakit untuk mengobati penyakitanya. Sembuh. Mereka pun hidup dengan bahagia.

Salam bahagia,

Diambil dari majalah expressi bulanan,

sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun