Jujurlah!! Apa yang anda simpan di flashdisc anda?
Tak perlu saya menjelaskan panjang lebar tentang benda satu ini karena sudah hampir setiap orang mengenal benda mungil ini. Flashdisc umumnya digunakan sebagai wadah penyimpanan data yang bersifat portable. Kapasitanya yang tak kalah besar, removable dan ditambah pisiknya yang kecil membuat flashdisc menjadi pilihan dibandingkan dengan yang lain, seperti cd. Satu yang unik tentang flashdisc adalah bahwa ia tak memandang kasta, ia bisa saja dimiliki siapa saja bukan hanya orang orang yang memiliki komputer atau laptop saja tapi yang belum memilikipun bisa mempunyainya.
Saya; (ke kawan) pinjam flashdisc kamu sih!. Saya mau mengcopy data ini dulu. Koneksi komputer kita lagi rusak jadi nggak bisa di share.
Teman; kamu kan punya flashdisc!
Saya; iya, ketinggalan di kosan. Sini pinjam dulu.
Teman: aih!!! Cari yang lain saja yah. Saya lagi mau mengcopy juga nih.
Sejujurnya saya tahu teman saya tidak sedang menggunakan flashdiscnya. Dia juga bukan kategori orang pelit karena sebelumnya saya juga sering memakai flashdiscnya dikarenakan kapasitas flashnya lebih besar dibangdingkan dengan flash yang saya miliki.
Saya paham benar maksud teman saya dengan menganjurkan saya untuk meminjam kepunyaan yang lain saja. Dia bermaksud untuk menolak meminjamkan flashdiscnya pada saya tapi dia enggan mengatakan “tidak bisa”. Benar yang dikatakan Austen dalam penjelasanya mengenai Speech Act. Kita bisa saja melakukan sesuatu hal dengan hanya mengucapkan sebuah statement. Tentunya dengan mengucapkan statement tertentu dibumbui dengan maksud tertentu dibelakangnya (illocution).
Tentunya saya tak bisa memaksakan kehendak saya pada teman saya mengingat kapasitas saya sebagai seorang peminjam walaupun saya teman dekatnya. Dia pastinya memiliki alasan yang kuat yang membuat dia bertindak demikian. Ia tak ingin seseorang pun tahu apa yang tersimpan didalam flashdiscnya. Tanpa berspekulasi lagi, pastinya ada sesuatau (isi flashdisc) yang menyangkut masalah pribadi disana yang tak boleh dibagi bagikan pada orang lain.
Apa itu?? Hanya dia yang tahu. Privasi!!
Sesuai informasi yang tercantum di wikepedia, Privasi atau kerahasian Pribadi didefenisikan sebagai sebuah usaha yang diterapkan oleh seseorang untuk mempertahankan atau menyimpan kehidupan dan persoalan pribadinya dari kosumsi orang banyak. Usaha ini tentunya dilakukan dengan maksud baik, agar keamanan pribadi terjaga. Limitasi privasi tentunya berbeda-beda pada tiap orang disesuaikan dengan pribadinya. Ada yang menganggap hal x sebagai sebuah privasi dan sebagain orang ada yang menganggapnya bukan privasi. Contohnya dalam kehidupan sehari hari, menanyakan siapa pacar seseorang adalah hal yang menyangkut pribadi tapi ada juga sebagain orang yang dengan bangganya memberitahukan siapa pacarnya.
Berkaca pada pengalaman yang diterapkan teman saya itu pada saya, maka saya mengganggap itu sebagai ruang lingkup privasinya. Sebuah garis yang tak bisa saya langkahi tanpa ijin dari dia dan sudah seharusnya saya menghargai dan menghormati batasan itu. Dalam hal ini, Flashdisc yang ia miliki adalah sebuah wadah untuk menjaga keamanan privasinya dari orang asing seperti saya.
Salam sayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H