[caption id="attachment_240607" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi google.com"][/caption] Jam empat sore adalah pertanda berakhirnya jam kerjaku untuk hari ini. Tindakan pertama yang saya lakukan adalah mengambil tas yang tersimpan dilemari dan bergegas menuju halte, tempat biasa untuk menunggu bis. Tak beberapa lama saya pun melihat salah satu bis langganan saya datang. Tak pikir panjang saya pun langsung menstopnya walaupun penumpang sudah penuh sangat, tapi tak apalah. Pengalaman seperti ini bukanlah hal yang aneh bagi saya tapi sudah biasa dan berharap-harap cemas saja mudah-mudahan ada penumpang yang hendak turun so saya bisa duduk dan tidur..he. Setelah sepuluh menit didalam bis, bis kamipun berhenti di sebuah gang kecil dan menaikkan seorang ibu-ibu yang saya taksir berumur empat puluhan tahun. Ternyata ibu itu beruntung sekali, kenapa? Saya katakan beruntung karena sesaat sesudah ia naik kedalam bis ia langsung ditawarkan tempat duduk oleh seorang anak muda. “duduk sini aja buk!” katanya ambil berpindah posisi. Ibu itu merasa terkejut dengan penawaran sang anak tadi tapi ia langsung mengerti maksudnya dan segera duduk setelah mengucapkan terima kasih pada si anak muda tersebut. Tapi saya melihat ada yang aneh di sini, apa itu? Bis itu biasanya memiliki dua pintu sebagai media untuk masuk dan keluar para penumpang. Nah kebetulan sekali pada saat itu saya berdiri dibelakang dan si ibu tadi berada di dekat pintu depan. Jadi aksi kebaikan si anak tersebut jelas berada di depan saya. Yang aneh disini adalah penumpang yang lain yang duduk di tempat duduk belakang yang merasa tak senang dengan perbuatan si anak muda tadi, hal ini ditandai dengan umpatan yang lelaki ucapkan dan tak sengaja saya dengar “sok baik, aleh”. Dalam hati saya apa maksud perkataan lelaki itu ya. Setelah saya pikir-pikir ternyata yang ia maksud dengan sok baik itu adalah si anak muda tadi yang menyerahkan tempat duduknya pada si ibu tadi. Aneh bukan? Atau Cuma saya saja yang merasa aneh?. Yah Kalau menurut saya sih itu bukan tindakan sok atau apalah, tapi itu adalah sebuah tindakan yang patut ditiru, sebuah tindakan yang menujukkan bahwa kita selaku anak muda/lebih muda masih menyimpan rasa hormat pada orang yang lebih tua dari kita, Bayangkan bila ibu tadi adalah orang tua anda dan iapun harus berdiri selama berjam-jam di gang bis, apa anda bisa melihat hal seperti itu? Nggak kan. Jadi nggak salahkan si anak muda tadi, terlepas dari tulus atau tidaknya si anak muda tadi memberikan tempat duduk tadi tapi yang jelas sebuah isyarat kebaikan sudah terlihat disana. Lagian juga untuk apa kita mengurusi orang lain. Kita tidak dirugikan kan dengan pemberian tempat duduk pada ibu tadi, so untuk apa kita komplain dan bersungut dan berusaha menjatuhkan seseorang lewat kebaikanya. Waaw. Satu jam setelah itu, saya melihat anak muda yang memberikan tempat duduk tadi turun bersamaan dengan lelaki yang memberikan umpatan tadi. Setelah saya perhatikan ternyata mereka saling mengenal. Saya makin bingung, kok bisa ya? Salam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H