Color, Colour = Kolor???

[caption id="attachment_183810" align="alignleft" width="311" caption="Illustrasi google.com"][/caption]

Si Sada adalah seorang siswa smp yang lagi senang-senangnya belajar bahasa inggris. hal ini didasari oleh pernyataan guru akan datangnya perdagangan bebas/free trade di Negara ini. Jadi bila tak paham bahasa inggris maka ia akan tersisih kata gurunya. Seperti biasa sebelum belajar guru selalu menanyakan perihal kabar mereka (murid).

Guru: how are you, students? (bagaiman kabarnya murid-murid?)

Murid: (serentak) fine miss. (baik miss)

Guru:feel hot? (kepanasan?)

Murid: no..cold (tidak miss tapi dingin) murid melapalkanya dengan tulisanya ‘cold”

Merasa salah dalam pengucapanya si guru menerangkan bahwa huruf “C” harus diganti menjadi huruf “K”. setelah dijelaskan para murid pun paham.

Kebetulan pelajaran pertama yang mereka pelajari adalah beberapa penggunaan kata yang berbeda antara inggris Amerika dan inggris British. Dan gurunya pun memberikan contoh.

1.Theater untuk Amerika dan Theatre untuk British

2. Traveller untuk Amerika dan Traveler untuk British.

Setalah itu guru menugaskan murid untuk mencari contoh yang lain di dalam buku. Setelah beberapa menit si guru menunjuk si Sada memberikan contoh dan harus menulisnya di depan kelas beserta kalimatnya. Si Sada pun maju dan menuliskan kalimatnya.

“Color untuk Amerika dan Colour untuk British”

Contoh kalimatnya: “this is my favorite kolor”.

Melihat contoh si sada para teman-temanyapun tertawa terbahak-bahak menertawai contoh kalimatnya. Tapi si Sada merasa yakin akan jawabanya karena ia merasa bahwa ia telah melaksanakan semua perintah guru, salah satunya mengganti huruf “C” menjadi “K”. para siswa mengartikan bahwa kolor itu sama dengan celana dalam, makanya mereka tertawa.

He.he..

Salam sada,