[caption id="attachment_271943" align="alignleft" width="197" caption="illustrasi google.com"][/caption]
Adapun maksud dan tujuan si bule ini datang ke Indonesia ini adalah untuk melebarkan sayapnya akan keragaman kebudayaan yang pernah di pimpin Ir Sukarno ini. Selain itu, ia juga bermaksud mengadakan sebuah field research/penelitian lapangan yang nantinya akan menjadi topic disertasinya yang akan meluluskanya tentunya dari program doctoral yang ia tekuni di negaranya, Amerika.
Bukan hal yang mudah tentunya mempelajari kebudayaan sebuah Negara. Paspor pertama yang harus kita pahami adalah bahasa. Nah kebetulan sekali sebelum berangkat ke Indonesia si bule sudah pernah les bahasa Indonesia dengan salah satu warga Negara Indonesia asli asal siantar, Sumut. Minimal ia sudah tau percakapan sehari-hari. Tapi walaupun begitu ia tetap menyewa seorang guide sebagai perantara manakala ia dalam kesulitan plus sebagai penunjuk jalan.
Di indonesia dia praktise terus menggunakan bahasa indonesia walaupun kadang masih salah salah. tapi setiap orang memakluminya. Nah ketika ia sedang jalan-jalan sore disebuah perkampungan, ia melewati sebuah bangunan putih. Nah didepan gedung itu ia melihat sebuah plankat yang tulisanya sudah agak samar-samar. Melihat tulisan itu ia pun menanyakannya pada guide di belakangnya.
Bule: hey…kepala is head, right? And kampung is village.(hey…kepala bahasa inggris head, benarkan? Dan kampung itu bahasa inggrisnya village?
Guide: yeah…(ya betul)
Bule: look..i see “kepala kampung” on that board? So where is the body, hand and feet then? (lihat…saya lihat tulisan kepala kampung di papan itu, jadi dimana badan, tangan dan kakinya kalau begitu?) are they far from here? (apa mereka.badan,tangan dan kaki itu jauh dari sini)
Guide: what???? No..the meaning is not like that one!(apa..bukan seperti itu artinya)
Bule: so what? (jadi apa)
Guide: “kepala kampung” means Chief of village, the person who leads this village. And this is his office. (kepala kampung artinya kepala/ketua, orang yang memimpin kampung dan inilah kantornya)
Bule: oh…I got it. (oh saya paham)
mungkin si bule terinsipirasi dari kepala ayam, yang ada badanya dan kakinya yang sering ia makan ditempat langgananya, bi Inah.
Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan mereka kearah perkampungan warga.
Salam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H