Perkataanmu adalah doamu, kata orang. Kadang tak dengan sengaja kita mengucapkan kata-kata tentang sesuatu ternyata langsung terjadi beberapa hari kemudian. Iih,..makanya jagalah perkataan mu.
Nah cerita ini memang benar-benar terjadi dikeluargaku. Beberapa bulan yang lalu keluargaku mengadakan jiarah ke tempat para penatua-penatua keluarga yang memang sudah pergi menghadap Tuhan terlebih dahulu.Kebetulan pada saat jiarah ini, ikut besama kami nenek, orang tua perempuan bapak saya yang kira-kira berumur delapan puluh tahunan. Setelah membersihkan rerumputan, bungapun segera ditaburkan diatas gundukan tanah itu dan kamipun berdoa supaya kelak kita tetap diberikan kesehatan dan semangat hidup. Nah setelah selesai berdoa saya pun berbicara dengan nenek saya perihal tanah kosong berukuran satu setengah meter di samping kuburan suami nenek saya itu. Berbicara dalam bahasa batak dan bahasa indonesianya kira-kira seperti ini. “nek, ini tanahnya ada sedikit yang kosong ya, nanam ubi kayu aja bisa disini untuk sayur” saya berkata. “iya, nanti kalau saya mati, disinilah saya dikuburkan, dekat dengan suamiku ini” katanya. Saya jadi kaget dengan pernyataanya “ ih nenek kok ngomong gitu” tambahku. “ itu mah sudah pasti, tinggal nunggu waktu saja” tambahnya. Setelah itu saya pun diam dan sedikit ngerasa ngeri dengan pernyataan nenek saya itu, perihal tanah kuburanya kelak.
Saya tak tahu apa arti perkataan nenek saya itu, apakah itu pertanda bahwa ia memang segera menghadap Tuhan juga atau apa, saya nggak tahu???
Tapi memang saya sudah sering mendengar para orang tua mengatakan demikian, perihal booking kuburan, diaman ia disemayamkan kelak tapi tak langsung didepan tanah yang dimaksudkan.
Salam panjang umur,
