Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aku Nggak Tahan Dengan Istriku..

21 Juli 2010   02:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:43 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Salah satu factor penyebab retaknya hubungan di dalam sebuah keluarga adalah karena rasa ketidakpuasan oleh salah satu pihak atau ketidakmampuan salah satu pihak untuk memenuhi kebutuhan pihak yang lain.

Rasa ketidakpuasaan pulalah yang bisa membimbing seseorang untuk mencari yang lain yang dipercaya mampu memenuhi ketidakpuasan tadi.

Aku adalah seorang karyawan biasa, yah memang penghasilan ku lebih dari cukup untuk menghidupi aku dan istriku. Aku sudah bekerja selama 5 tahun tapi rasanya tidak ada bukti yang kuraih atas kerja kerasku selama ini.

Saya akui memang ini sebagiandisebabkan oleh nafsu istriku yang terlalu besar. Sebagai bendahara keluarga, istriku tidak mampu menyisihkan sebagian dari apa yang kuhasilkan dari pekerjaanku. Semuanya pasti habis dalam sekejap. Untuk inilah, itulah. Mubazirlah. Wanita yang kunikahi ini seakan-akan tidak dapat memilah mana yang seharusnya ada dan tidak ada. Sering aku meminta tolong pada orang tuaku untuk menasehati istriku ini, tapi rasanya semuanya sia-sia. Istriku bagaikan seorang ratu yang kebutuhanya harus terpenuhi sementara aku bagaikan Babu pencari nafkah.

Kalau kuperhatikan keluarga yang lain, tiap istri-istri mampu menahan nafsu mereka. Mereka mampu memilah kebutuhan yang perlu dan yang tidak perlu. Bahkan mereka mampu mengolah dan melipat gandakan pemberian suami mereka dengan baik.Mereka tidak hanya memilikirkan bagaimana untuk hidup hari ini tapi bagaimana hidup dimasa mendatang dengan persiapan yang matang hari ini.

Terladang aku berpikir bagaimana kalau aku mengakhiri semua ini dan meninggalkanya. kuceraikan saja. Aku tidak mungkin muda selamanya. kelak akupun tua. nah dengan apa aku menghidupi keluarga ku bila semuanya habis dalam sehari? Aku tidak sanggup lagi memenuhi nafsu istriku yang besar, aku capek dan kecewa. Aku tidak sanggup lagi. Rasanya ini adalah akhir dari hidupku.

atau bagiamanakah seharusnya saya?

apakah aku terlalu lemah terhadap istriku, sehingga kubiarkan saja dia bertindak seenakanya?

Ini adalah salah satu kisah teman ku. Mungkin sangkin pusingnya dia tak segan segan lagi menceritakan masalah dalam keluarganya sendiri padaku. Semoga dia mendapatkan jalan terbaik bagi keutuhan keluarganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun