Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya tapi juga karena adanya kesempatan..waspadalah waspadalah. Kira kira begitulah pesan bang Napi mengakhiri berita kriminal di stasiun tv.
Sebenarnya bukanya hanya niat dan kesempatan tapi karena terpaksa juga. Setidaknya ini terjadi discene ini. Apakah ini tergolong tindak kriminal?? Entahlah, anda yang jadi jurinya.
Dua orang anak kost sedang mengalami masa masa paceklik, kiriman dari kampung kering, pinjaman menggunung dan kwota bahan makan kosong. Apapun masalahnya yang namanya perut itu tak mau tahu, ia tak bisa kompromi.
“sob,, didesa sebelah ada pesta kawinan. Kita kesana aja yuk, cari makan”
“tapikan kita tak diundang bro. Malu lah..masa kita datang datang padahal tak diundang sama sekali”
“paling cuma malu sob kalau ketahuan, dari pada lapar begini”
“ok ayolah”
Kedua lelaki itupun berangkat kedesa sebelah setelah mengganti baju mereka. Sesampai disana mereka berpura pura jadi tamu undangan. Dibunga papanya terlihat kata kata selamat pada saudara Ir.Sada dan Dwi S.Pd. Kedatangan mereka langsung disambut para penerima tamu, setelah salaman salah seorang dari penerima tamu langsung mempersilahkan mereka untuk menikmati hidangan. Merekapun makan sepuas puasnya.
Setelah makan merekapun bersalaman sekaligus mengucapkan selamat dan pamitan ke pasangan pengantin yang duduk manis dibangku sofa pilihan.Satu orang yang mencurigai kedatangan mereka ini adalah penjaga kotak amplop. Para tamu undangan akan segera memasukkan amplop ke kotak yang telah disediakan setelah bersalaman dengan pengantin. Tapi kedua pemuda itu beda, mereka langsung kabur dari pesta itu. Petugas penjaga kotak amplop itu hanya mengerutkan keningnya tanda bingung.
Saat bertemu kembali di desa sebelah, sang penjaga kotak amplop itu menanyakan kedua pemuda itu.
"tadi amplopnya kok nggak dimasukin ke kotaknya? lupa yah?
"he,he lupa pak"
"oh..sini biar saya antar balik..."
"kan sudah lewat pak..jadi nggak usahlah,,he,he"
"oh iya yah"
Tapi sebenarnya, haruskah kita menyerahkan amplop saat mengunjungi sebuah pesta? Kan hostnya tak meminta. Atau karena ada rasa ingin membantukah sehingga kita menyerahkan amplop berisi uang kita? atau.....
Salam sayang,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H