Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak Desa dan PSK

11 Agustus 2011   02:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah seorang anak yang datang dari desa. Ia ingin menuju sebuah kota dengan maksud mencari saudaranya yang kebetulan tinggal disana. Setelah turun diterminal, iapun akhirnya dipermainkan oleh para preman sekitar. Akhir dari semua itu adalah pingsannya ia diatas jalan setelah dipukuli oleh preman preman disitu dan barang barangnya semua raib.

Seorang penatua agama yang kebetulan lewat dari jalan itu melihat kejadian itu “ alah nggak kenal saya, bukan anggota jemaat saya. lagian saya juga harus cepat tiba digedung pertemuan itu, malu kalau telat” katanya dalam hati.

Tak lama setelah itu, turunlah seorang anggota yang badanya kekar. Ia melihat si pemuda itu rebah tak berdaya. “nah ini keamanan disini mana yah? Kok ini tidak ditolong? Ah masa bodoh. Ini bukan daerah kekuasaanku” iapun berlalu.

Seorang pejabat yang hendak menjemput putrinyapun melewati jalan itu. Ia hanya membuka kaca mobilnya dan berlalu.

Setelah itu, seorang wanita yang sangat dibenci banyak orang karena perilakuknya yang katanya sering membuat para lelaki lepas kendali melewati jalan itu. Ia melihat pemuda itu. Timbul rasa kasian didalam hatinya. Iapun meminta seseorang yang kebetulan membawa kenderaan untuk menolongnya membawa pemuda itu ke rumah sakit tapi tak satupun yang mau. Akhirnya iapun menyewa sebuah beko dan merebahkan pemuda itu didalam beko itu, begitulah ia mendorong beko itu sampai kerumah sakit. Karna hari makin malam dan saatnya ia bekerja, iapun menitipkan si pemuda itu pada suster penjaga rumah sakit itu. Ia juga berjanji akan membayar semua biaya pengobatanya.

Banyak orang yang menjudge bahwa orang yang suka bermain main dalam hal yang berwarna (tindakan yang dianggap jelek dan memalukan) adalah orang orang yang kotor dan pantas untuk dijauhi. Saat ini wajah wajah manusia semakin terlihat cantik karena adanya peralatan make-up yang dikenakan. Tapi itu kadang bukan wajah yang sebenarnya.

Terinspirasi dari Orang samaria yang baik hati (Lukas 10: 25-37)

Salam sayang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun