Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Spongebob Squarepants: Kehidupan yang Baru

13 Juli 2011   02:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:43 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tulisan ini terinspirasi dari cerita film animasi Spongebob Squarepant yang saya tonton kemarin sore. Kalau tak salah scenenya berjudul New Leaf

Apakah anda menyukai film ini?

Film ini tentunya bukan hanya sekedar film biasa. Bila disesuaikan dengan genrenya maka fokus dari film ini adalah untuk memberikan hiburan. Sedangkan menurut target marketnya maka film ini dikhususkan untuk anak anak. Benarkah demikian? Tentu saja tidak. Film ini juga bisa dinikmati oleh setiap kalangan tidak hanya anak anak tapi juga untuk para remaja bahkan orang dewasa sekalipun. hampir setiap episode/scene dari film ini tak lepas dari petuah dan nasihat nasihat, begitupulah dengan episode kali ini.

Dalam episode kali ini kita tak akan menemukan sosok spongebob sebagai seorang major character. Sponge hanya muncul beberapa kali dalam episode ini, bisa dikatakan bahwa sponge hanya minor character. Adapun focus dari episode kali ini adalah tentang Mr Crab dan musuh bebeyutanya Plankton.

Satu dasar yang menjadi perseteruan antara Crab dan Plankton adalah masalah bisnis. Dimana Crab selalu sukses dengan bisnis menjual Patty kepada penduduk Bikini Botttom. Keberhasilan Crab tak lepas dari resep yang ia gunakan. Ini membuat Plankton iri dan buta. Plankton melakukan banyak cara untuk mencuri resep patty yang konon enaknya minta ampun yang tersimpan di tangan Crab, penyamaran, dan aktifitas kriminalnya dilakukan Plankton untuk mendapatkan si resep.Kenyataan memang pahit, dari sekian percobaan yang Plankton lakukan untuk mencuri resep hanya kegagalan yang selalu ia terima. Kegagalan inilah yang membuat Plankton bosan dan berubah. Planktonpun mau belajar untuk memulai hidup baru yang tidak ada hubunganya lagi dengan masa lalunya yang kelam.

Planktonpun membuka usaha kecil yang bergerak dibidang penjualan mainan sebagai wujud nyata hidup barunya. Ia tak sama sekali peduli dengan resep. Crab yang kenal betul dengan Plankton meragukan perubahan Plankton ini, Crab menganggap ini hanyalah sebuah topeng baru dari Plankton untuk meluluhkan hatinya dan akhirnya mendapatkan resep.

Kali ini Crab benar benar salah. Plankton tidak seperti dulu lagi, bahkan saat Crab memberikan resepnya pada plankton, Plankton tetap menolaknya. Mengerti akan kesalahanya kepada mantan musuhnya, Crabpun akhirnya minta maaf. Sebagai permintaan maaf Crab, ia mengajukan persahabatan, hidup yang baru dengan Plankton dengan menghabiskan beberapa kegiatan bersama. Cerita ini diakhiri dengan scene yang indah dimana kedua mantan musuh itu duduk menghadap sunset dibumbui dengan penyerahan resep patty pada Plankton oleh Crab.

Semua orang tentunya bisa saja berubah. Tidak ada alasan yang membuat orang untuk bertahan. Masa lalu tidak serta merta membuat seseorang menjadi orang yang sama. seseorang bisa saja berubah menjadi seorang sosok yang jauh lebih baik bila ia belajar menyadari kesalahan dari masa lalunya dan mau berubah.

Kebersamaan dalam tali persahabatan lebih baik dari pada perselisihan. Perselisihan hanya membuat kita menjadi seseorang yang hanya memikirkan kemenangan bagaimanapun caranya bahkan dengan mengesampingkan perasaan orang lain. Tetapi dalam persahabatan yang tulus akan ada kebahagian yang tak ternilai harganya bahkan bila dibandingkan dengan resep patty sekalipun.

Salam sayang

Anak ditampeleng, ORTU diam saja..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun