Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Humor

Meong: King Of The East

2 Februari 2011   03:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:58 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kernet: ayo buk, lintas timur nih, mana???

Saya kira kita sudah paham apa maksud dan tujuan dari illustrasi yang diberikan sang kernet diatas.

Untuk menjelejahi pulau Sumatra secara keseluruhan (ada sembilan provinsi di Sumatra) maka ada banyak opsi jalan yang akan digunakan disesuaikan dengan tujuan juga. Dan semua ini berawal dari Propinsi Lampung bila kita bergerak dari arah Jawa (Bakauheni) sampai ke ujung Sumatra (Aceh). Opsi jalan yang diberikan adalah Lintas Timur, Lintas Tengah dan Lintas Barat. Secara garis besarnya kalau hanya ingin sampai di propince paling jauh maka opsi yang sering diigunakan oleh angkutan penumpang (bis) adalah Lintas Timur dan Lintas Tengah jarak yang lebih dekat dan penumpang menjadi pertimbangan.

Kembali ketopik kita.

Kemarin sore tak sengaja saya melihat sebuah stiker baru (saya mengatakan baru karena sebelumnya belum ada stiker seperti itu di kaca belakang bis itu) yang terlengket dikaca belakang sebuah mobil bis colt diesel 120 ps. Kebetulan waktu itu, sang supir ingin mengoper beberapa penumpang yang mereka dapatkan menuju terminal Rajabasa. Disinilah saya melihat stiker King ot the East. Terus apa hubunganya dengan Meong??? Meong disini bukanlah sebuatan untuk kucing seperti yang sering diperdengarkan. Meong disini adalah nama sang bis. Sesuai dengan yang tertera dikaca rebennya.

Apa maksud dari King of the East itu??

Jadi seperti ini,adapun tujuan (rute perjalanan) dari bis itu adalah Rajabasa - Unit Dua - Tulang Bawang - Palembang. Nah sesuai dengan tujuanya yang tercantum di kacanya maka mau tidak mau supirnya harus mengambil jalur lintas timur untuk mencapai tujuan terjauhnya (Palembang) bukan jalur tengah atau barat. Tapi bukan berarti dari lintas tengah dan barat tidak bisa mencapai tujuan, bisa saja hanya saja jaraknya akan lebih jauh dan memutar.

Bandar jaya merupakan nama daerah yang membagi jalur timur atau tengah tepatnya daerah Terbanggi Besar. Jadi bila kita ingin berangkat menggunakan lintas timur maka kita harus mengambil jalur kanan dari arah Bakauheni sementara lurus adalah untuk lintas tengah. Selain itu ada sebuah jalan alternatif yang sering digunakan oleh para supir truck bila ia ingin menggunakan jalur timur. Mereka tidak perlu memasuki daerah Bandar lampung sampai Bandar jaya dan sebagainya tapi bisa saja langsung tembus dari Bakauheni dan akan sampai di daerah Unit Dua. Dengan kata lain jalan alternative ini memberikan perbedaan jarak (lebih dekat) yang signifikan yang secara otomatis berimbas pada menurunya pengeluaran biaya untuk bahan bakar. Sedangkan bis tidak melewati jalur ini karena tak akan mendapatkan penumpang.

Mengenai kata "king", saya kira hanyalah sebuah symbol yang memberitahukan intensitas atau kesuperioritasan dari bis itu menggunakan lintas timur. Mungkin karena seringnya ia melewatinya atau hanya itulah armada yang bisa digunakan untuk jalur lintas timur.

He,he

Salam Lintas Timur,

pahlawan dadakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun