Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Masalah Duitnya Tapi Caranya Itu Lho!!

14 Januari 2011   07:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

cerita sebelumnya,

Rasa kecewa dan merasa bodoh karena dikibulin membuat sang kernet (A) menemui sang kenet (B) yang mengoper penumpang beberapa hari yang lalu ke bisnya. Kernet A pun menayakan perihal maksud dan tujuan si kernet B membohogi dia dengan mengatakan bahwa semua penumpang operan adalah penumpang jarak dekat padahal semua penumpang itu adalah penumpang jauh.

Emosipun melanda sang kernet A dikarenakan rasa kecil kerena diperlakukan demikian.

Kernet A: Hei Bro, maksud mu apasih, ngebohongin kita kemarin?

Kernet B: he..he.he ah..nggak usah dipikirin bro. namanya juga hidup dipasaran. Biasakan begitu!!!
kernet A: biasa kekmana? Biasa membohongi orang lain demi kepentingan sendiri gitu!!

Kernet B: wah!!! Yah udahlah yang lalu biarlah berlalu, kita bersiap untuk yang akan datang saja. Kaya nggak pernah melakukan itu saja. Saya juga terpaksa bro melakukanya, kalau saya tak berbuat seperti itu maka kami tak dapat untung, minyak nggak lepas, mobil mogok.

Kernet A: heiiittt. Bagaimana mau kedepanya sementara sekarang aja sudah bobrok.. eeehhh saya nggak pernah pake cara loe bro. bagusanlah kita jujur dari pada kek gini. Kita sama-sama tau kok penumpang lagi sepi kek gini apalagi mobil kita rusak lagi. Kita juga kemarin bakalan nggak maksa kamu bayar mahal penumpang operan itu. Tapi cara mu itu membohongi kita membuat kita seakan akan tak ada harganya…kalu bukan satu PO..aspak sudah melayang ke kepala kamu tuh..

Gue ingatin..sekali lagi kamu buat seperti itu, loe bakalan nggak aman. Ingat tuh.. pasaran sih pasaran tapi jangan main serobotan…

Kernet B: yah udah bro..sorilah…masa gitu aja kamu dah marah..

Kernet A: Yah marahlah. Bagaimana kalau kamu yang digituin? Mau loe!! Cara kamu itu yang buat kita merasa dikibulin. Padahal kalau bukan penumpang operan itu, kami juga tidak akan menolak menaikkan penumpang lain. Banyak penumpang yang menstop dijalan tapi karena dah penuh terpaksa labas…..

Kernet B: ya udah sekali lagi, saya minta maaflah bro…

cerita ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya hanya saja kelanjutanya dalam bentuk fiksi..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun