Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Siapa Kompasianer Zero??

14 Desember 2010   05:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

di kompasiana ini setiap tulisan tentunya akan dihargai oleh jumlah rating dan jumlah pengunjung yang didapatkan lewat mempublishkan sebuah tulisan. bukan hal yang aneh bila setiap kompasianer itu bangganya setengah mati bila tulisanya sudah banyak dibaca orang lain, dan juga mendapat komentar. itu  bisa berarti bahwa tulisanya memang baik dan bagus.

satu yang menjadi uneg-uneg dalam pikiran saya adalah tentang eksistensi kompasianer zero.  yah begitulah saya meneyebutnya. maksudnya adalah  seorang kompasiner yang memosting tulisan tapi tak ada pengunjung sama sekali, tulisan yang tak dibaca sama sekali, tak ada rating at pembacanya. saya belum pernah menemukanya di rumah ini. mungkin ide ini terlihat bodoh dan tak berbobot tapi menurut saya tulisan yang tak ada pembacanya pantas  menjadi tulisan penomenal. bukan berarti tulisan tak bagus lho. tapi menjadi sesuatu yang berbeda dengan yang lain malah menjadi sebuah keistimewaan. bukankah hidup dibumi itu sudah biasa? bagaimana dengan dibulan? luar biasa bukan. sama saja dengan kompasiana, bukankah tulisan dibaca itu hal yang biasa dan mendapat rating juga? bagaimana dengan  yang tak ada pembaca dan rating sama sekali? majijat saya kita.

tapi lagi-lagi, tulisan yang seperti ini tak mungkin hadir dikompasiana, karena setiap tulisan itu punya daya tarik dan isi tersendiri, topik mungkin sama tapi gaya bahasan dan sudut pandang pasti berbeda. jadi tak mungkin ada tulisan yang dilayangkan ke kompasiana yang sama sekali tak ada bukti bahwa tulisan itu pernah dikunjungi pembaca, tak ada seperti itu. ituhanyalah sebuah ketidakmungkinan…

sungguh tak mungkin. imposible. bagaimana menurut anda, mungkin kah ada seperti itu?

sekali lagi bagaimana menurut anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun