Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Senang dan Sedih

12 November 2010   06:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:41 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1289541903601289570

[caption id="attachment_74831" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi google.com"][/caption] Beda sekali memang antara perasaan senang dan sedih. sudah pasti tentunya. Saya tak bermaksud membedakan keduanya karena perbedaanya memang cukup signifikan dan tak pernah ketemu.

Kalau yang namanya senang itu selalu dibuktikan dengan tersenyum, tertawa terbahak-bahak, setidaknya itulah bukti pisik yang gampang untuk di lihat. Ketika senang, hati riang, bebanpun serasa ringan, tak ada rasa haru, berat yang mengganjal dihati. Bagaikan terbang rasanya walaupun tak punya sayap pada kenyataanya. Akibatnya semuanya membawa dampak positif, seakan-akan kesenangan yang ada dalam hati menyebar keseluruh pelosok hati, bagaikan besi yang dibakan ujung satunya tapi ujung yang lain juga tetap terasa panas. syarat untuk mendapatkan , saya kira mudah saja, tidak  perlu yang besar-besar. salah satu kompasianer (lupa namanya) pernah menulis bahwa bila syarat yang anda berikan untuk mendapatkan bahagia atau senang itu besar maka ada kemungkinan bahwa anda susah sekali untuk senang atau bahagia. jadi simple-simple aja.

Ketika sedih datang, semuanya terasa berat. Pikiran hanya terfokus pada masalah yang membuat kita sedih saja. konsentrasi buyar, semua aktifitas terganggu. Yang lebih parahnya lagi, gara-gara sedih kita emosi terkadang tak terbendung, ingin terus menyalahkan dan menyalahkan yang akhirnya menjadi benci. Akibatnya semuanya berantakan, tak terlihat kebaikan satupun. Satu-satunya jalan keluar adalah berdamai dan berbahagia kembali. nah kalau yang ini ngak usah dicari syaratnya, bisa datang sendiri.

Setiap perasaan membawa efek baik dan buruknya masing –masing. Sekarang tergantung anda, anda mau pilih yang mana??Jika anda sudah menemukan jawabanya,

sekarang coba pikirkan begaimana mendapatkanya dan apa hasil yang disebabkanya.

Got it!!!!

salam senang dan tak sedih,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun