Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Burung Maut : Gagak dan Hantu!!!

25 September 2010   01:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:59 2318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini terispirasi dari tulisan salah seorang kompasianer hebat yang secara tak langsung membahas sedikit tentang salah satu burung yang saya maksud diatas.

Saya yakin bahwa semua dari kita sudah mengenal yang namanya burung gagak ataupun burung hantu. Waw..dari namanya saja sudah terefleksi bagaimana ke ngerian dan kehororan masing-masing burung ini, tapi sekali lagi benarkah seperti itu.

Ok untuk memperjelasnya, mari kita diskusikan saja kalau begitu.

[caption id="attachment_267558" align="alignright" width="262" caption="illustrasi google.com"][/caption]

Burung gagak gagak adalah termasuk dalam kategori burung pengicau, yang senang memamerkan suaranya. Anehnya dia hanya mengicau rata-rata dimalam hari. gakkk..ggaaak..!! Burung ini memiliki warna bulu yang relative hitam. Dikampung saya burung ini dianggap atau dipercaya sebagai representasi dari alam, ia mampu membawa pesan bagi orang yang mengerti akan kehadiranya. Biasanya bila ada burung gagak berkicau dimalam hari itu pertanda bahwa akan ada kemalangan yang akan menimpa salah satu anggota penduduk yang dikunjungi oleh burung gagak tersebut. Nah biasanya bagi orang yang percaya akan hal ini maka ia akan langsung melemparkan sebuah sisipu (sisa-sisa kayu pembakaran atau bara api) kearah gagak yang berkicau sebagai tangkal agar si burung menjauh. Arah burung gagak terbang dapat diartikan sebagai arah kematian juga. Kemana ia terbang itu menunjukkan bahwa kemalangan akan terjadi pula disana.

Di samping itu burung gagak juga disebut sebut sebagai burung mistis karena ia sering dipelihara oleh dukun-dukun sakti. Selain itu gambar burung gagak juga dibuat sebagai salah satu bendera bajak laut, Raven’s Flag. Ada pula yang percaya bahwa burung ini juga dapat digunakan untuk memanggil gendruwo..haaaaa..yang ini saya mundur ah…

[caption id="attachment_267561" align="alignleft" width="193" caption="illustrasi google.com"][/caption] Lain burung gagak lain pula Burung hantu. Burung hantu termasuk dalam kategori karnivora karena makanan utamanya adalah tikus dan kadang-kadang kodok. Burung hantu dikenal dengan matanya, ia juga memiliki paruh yang bengkok seperti elang. Dia biasanya bersembunyi dibawah dedaunan dan tak bergerak sama sekali. Banyak orang percaya bahwa burung hantu ini sama aja dengan burung gagak, sama-sama membawa kabar yang kurang baik. Kami sering menyebut burung ini dengan burung yang sering menakuti karena suaranya yang..uuukkkk..uuukkk dimalam hari. Disiang hari burung ini tak berkutik tentunya karena sekali kita bertemu dengan burung ini maka ia akan mematung saja, diam, makanya burung ini sering kena door dibuat para pemburu.. tapi burung ini termasuk burung penipu. Kenapa? Karena pisiknya yang kelihatan besar, tapi ketika dipisahkan dari bulunya maka anda akan menemukan bahwa badannya hampir sama dengan burung perkutut saja. Menang besar kepala saja. Bila burung gagak dijadikan sebagai symbol bagi sebagian orang, maka sama saja dengan burung hantu ini. Ia juga dijadikan sebagai salah satu symbol institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan, Owl. Katanya juga bahwa burung hantu juga digunakan sebagai symbol dari densus 88 yang lagi naik daun dinegara kita ini. Soal masalah namanya kenapa disebut burung hantu wah saya kurang tau mungkin karena tampangnya yang menyeramkan kali.he..he..seperti hantu….iiii…awas disamping anda!!! Demikianlah beberapa informasi ydapat saya layangkan pada anda semua, semoga info ini bermanfaat..terima kasih Jadi, anda pilih burung yang mana, inisial G atau H…atau pilih burung yang lain…?? He,,he Source google.com Salam burung,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun