[caption id="attachment_261132" align="alignleft" width="184" caption="illustrasi google.com"][/caption]
Tahun dua ribu tujuh adalah tahun kebanggan bagiku. Hal ini diakibatkan karena pada tahun inilah saya pertama kali mempunyai HP sendiri. Jauh sebelum itu saya hanya bisa ngiler melihat teman-teman saya yang mempunyai HP-HP keren lengkap dengan fitur-fiturnya yang lengkap pula. Tapi tak apalah namanya juga cobaan…coba coba untuk bertahan.. dibandingkan dengan HP teman temanku, punyaku bukanlah apa-apa karena HP saya tergolong HP level rendah. Sudah rendah tak berwarna lagi…he..e
Nah itu tiga tahun yang lalu, sekarang kita pindah setting waktu lagi. Saat ini ada banyak sekali jenis HP yang bagus-bagus lengkap dengan perangkatnya yang memanjakan para penggunanya. Alih fungsipun sudah berlaku dari menelpon dan mengirim sms sudah berexpansi menjadi chatting, musik, foto-foto dan masih banyak lagi.
Perhatikanlah disekeliling anda, saya yakin dimana ada orang pasti ada Hp. Ya! Ini diakibatkan oleh trend yang membumi masa kini plus pandangan bahwasanya HP bukanlah barang mewah lagi tapi sudah menjadi sebuah kebutuhan, sampai-sampai kita lebih dekat pada HP dari pada keluarga sendiri. Perhatikan jugalah semuanya sibuk dengan HP ada yang sms dan yang lainya hingga ada yang sok-sokan sedang ngebalas sms atau chatting atau nelpon tapi pada dasarnya tidak, hanya untuk gaya saja biar keliatan elegan n sibuk. (sssttt.. kadang saya juga seperti itu juga kok)
Beragamnya jenis HP yang ada sekarang ini berbanding lurus dengan beragamnya harga HP tentunya. Ada yang harganya hanya puluh ribuan, ratus ribuan dan ada juga yang sampai jutaan rupiah. Yang koceknya tebal pastinya bisa membeli tipe yang terbaru dan bagus, sementara yang koceknya tipis seperti saya ini pastinya akan membeli sekedarnya saja, istilalahnya HP murahan untuk jaga gengsi saja. Nah dari harganya berarti dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa orang-orang yang HPnya keren dan bagus pasti kastanya tinggi bukan? kasta kita sebut saja sebagai tingkat kemapanan finansialnya lebih bagus? Sementara orang yang HPnya seadanya berarti kastanya/finansialnya rendah.
Nah bagaiman menurut anda?
Tapi benarkan hanya orang yang uangnya teballah yang bisa mempunyai HP yang bagus pula dan yang tidak maka HPnya seadanya. Berarti benarkan…or…
Sekali lagi benarkah demikian? Atau ada pendapat lain…
salam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H