Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

iiihh mas kekmana sih!!!

28 Agustus 2010   04:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:39 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_240588" align="alignleft" width="260" caption="illustrasi google.com"][/caption] kira-kira begitulah umpatan (plus muka sinis)yang diberikan oleh seorang cewek pada teman saya ketika kami menaiki sebuah bus. teman saya ini hendak duduk disebelah mbak itu ya karna memang jatah bangku kosong masih ada. langsung saja teman saya naik darah karena umpatan cewek tadi. tapi karena teman saya sedang menjalankan ibadah puasa jadinya ia menahan dirinya dan melupakanya. bus adalah sebuah fasilitas untuk umum yang memberikan service dalam bidang jasa. jadi sudah hal biasa bukan yang namanya tempat umum (bus) banyak orangya. apa lagi berdesak-desakan sudah bukan barang baru lagi. jadi kalau seumpama orang tidak dengan sengaja menyentuh kita, saya kira itu wajar wajar saja. kecuali kalau kita memanfaatkan situasi padat untuk mengambil keuntungan pribadi, ini baru salah. seperti yang biasanya terjadi di bus transjakarta menurut kabar yang beredar. tapi teman saya tak melakukan itu. ia hanya bermaksud ingin segera duduk di bangku kosong dan mungkin tak sengaja tasnya mengenai tangan wanita tadi yang akhirnya membuat dia marah. seolah olah mbak itu memberikan tanda agar teman saya jangan duduk disitu. kita kan sama-sama penumpang berarti dapat royalti sama dong karena kita juga bayar ongkos yang sama pula. jadi finelah kalau seseorang berniat duduk dimanapun ia mau sejauh masih ada yang kosong. memang manusiawi bila kita agak sedikit kesal pada orang yang memberikan sedikit gangguan pada kita tapi ada baiknya kita lebih bijak. lihat situasi dan kondisinya. akhirnya kan tercipta sebuah kerukunan  ditempat yang ramai sekalipun.. ha..ha...salam, cerita teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun