Ternyata perselisihan atau bahkan peperangan tidak harus diawali dengan permasalahan yang besar dan pelik tapi bisa datang dari hal hal sepele yang seharusnya tidak di tanggapi dengan serius.
Saya yakin anda pernah membaca salah satu masterpiece karya Jonathan Swift. Ia adalah salah seorang seniman terkenal berkebangsaan irlandia. Karyanya yang banyak dikenal dunia adalah Gulliver’s Travels.
Cerita ini di bagi dalam empat kelompok besar, disesuaikan dengan perjalanan sang tokoh utama, Gulliver. Keempat kelompok itu adalah Liliput, Brobdingnag, Laputa dan Houyhnhnms.
Di salah satu cerita ini disisipkan sebuah masalah kecil yang mengakibatkan munculnya perang saudara. Permasalahanya hanyalah terletak pada cara cara memecahkan sebuah telur. Jadi bisa dibayangkan kan alangkah seriusnya mereka menanggapipermasalahan itu.
Hal diatas tidak jauh berbeda dengan cerita saya selanjutnya. Pertikaian ini terjadi antarasesama tetangga di komplekku.
Ada dua orang siswa yang berteman dekat. Yang satu senang belajar bahasa inggris sementara yang satu sangat kurang, tapi ia tetap mencoba untuk tetap mengimbangi temannya tadi.
Suatu hari setelah pulang dari les, si A mampir dirumah si B. pada saat iu si B sedang menegerjakan PR bahasa inggrisnya. Agaknya si B mengalami kesuliatan sehingga ia merasa senang akan kedatangan si A.
B: Wah pas benar kamu datang, saya mau nanya ni. Biasa bahasa inggris.
A: O itu. Gampang,memang PR mu apa?
B: menerjemah..
I don’t knowartinya apa?
A: Oh itu, saya ngak tau.
B: Jangan maen maen lah. Lagi pusing ni.
A: saya ngak tau, suer deh.
Si B diam sejenak, lalu ia berkata.
B: sombong benar loe A, mentang mentang loe pintar bahasa inggris. (mukanay memerah).
Udah. Ngak usah lama lama loe disini…pergi loe darirumah ku. (emosi dan pergi)
A: B bukan begitu, maksudku…..
B: diam loe, ngak usah temuin aku lagi..(teriaknya dari kamar)
Setelah kejadian itu, mereka tidak pernah bertemu lagi. Si A mencoba untuk menjelaskanya tapi si B sudah keburu emosi..
Ya Bubarlah!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H