Mohon tunggu...
Meizurra Dinda Dzakinah
Meizurra Dinda Dzakinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terima kasih sudah mengunjungi profilku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Edukasi Keamanan Siber dalam Menghadapi Ancaman Siber yang Semakin Kompleks dan Langkah dalam Menjaga Keamanan Data Pribadi

4 Januari 2025   13:49 Diperbarui: 4 Januari 2025   13:59 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penggunaan perangkat digital sudah menjadi bagian yang tak dapat terpisahkan dalam aktivitas sehari-hari masyarakat global. Hidup di Tengah kemajuan teknologi yang berkembang pesat dan semakin terintegrasi kehidupan dengan teknologi, membuat berbagai data dan informasi pribadi rentan terhadap serangan siber. Ancaman siber menjadi salah satu isu yang sangat krusial yang perlu diperhatikan oleh masyarakat global. Untuk memerangi ancaman siber yang semakin kompleks ini, diperlukannya edukasi yang lebih mendalam terhadap masyarakat global mengenai kesadaran ancaman siber dan keamanan data pribadi. 

Ancaman siber merujuk pada segala bentuk upaya untuk mengganggu, merusak, atau mencuri data digital oleh suatu entitas tertentu. Di era yang semakin bergantung pada teknologi ini, ancaman siber muncul dalam berbagai bentuk seperti malware, ransomware, phishing, hingga serangan Distributed Denial of Service (DDoS). Penjahat siber telah menggunakan strategi-strategi baru yang sulit dideteksi seiring berkembangnya waktu, yang telah menyebabkan evolusi dalam kecanggihan serangan siber. Salah satu contoh kasus nyata meningkatnya serangan siber di Indonesia adalah pencurian data pengguna Tokopedia pada tahun 2020 lalu, lebih dari 91 juta data pengguna diretas dan jual di pasar gelap internet. Insiden ini menyoroti kebutuhan mendesak akan peningkatan ancaman siber di industri digital dan menyebabkan kekhawatiran serius mengenai keamanan siber di Indonesia. 

Kesadaran masyarakat akan pemahaman bahaya ancaman siber masih sangat minim, khususnya di kalangan pengguna internet. Risiko ancaman yang mengintai di dunia digital sebagian besar belum disadari oleh masyarakat umum. Oleh karena itu, edukasi keamanan siber sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih waspada dan memahami dasar melindungi data pribadi mereka. Informasi dasar seperti membuat kata sandi yang kuat, mengenali penipuan phising, dan menjaga keamanan perangkat merupakan hal yang sangat penting dipahami semua orang. Edukasi ini, bisa dimulai sejak dini melalui pendidikan formal maupun informal. Institusi pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data pribadi melalui kursus teknologi informasi dan inisiatif literasi digital.

Kurangnya edukasi keamanan siber dapat berdampak negatif yang serius bagi individu maupun bisnis. Individu yang tidak memahami cara melindungi data pribadinya dapat berisiko kehilangan akses akun penting, menjadi korban pencurian identitas, bahkan kehilangan uang akibat penipuan daring.

Dampak dari serangan siber juga dapat dirasakan oleh organisasi maupun perusahaan. Serangan yang berhasil dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan, kerusakan reputasi, dan penurunan kepercayaan publik. Tanpa solusi keamanan yang tepat, organisasi besar seperti lembaga keuangan, e-commerce, bahkan layanan kesehatan dapat menghadapi masalah serius, yang diperburuk oleh fakta bahwa anggota staff dan pengguna tidak mendapatkan pelatihan yang memadai tentang ancaman siber dan keamanan data.

Diperlukan jawaban yang komprehensif dan mengambil langkah proaktif dari berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi ancaman siber yang semakin kompleks. Memperluas inisiatif edukasi keamanan siber di masyarakat merupakan salah satu langkah utama. Program ini dapat dilaksanakan melalui seminar, pelatihan daring, atau bahkan melalui media sosial yang dapat diakses secara luas.

Selain itu, perusahaan teknologi juga harus berkontribusi secara aktif daalam pengembanagan solusi keamanan yang lebih efektif dan tersedia secara luas. Ini termasuk mengembangkan keamanan perangkat lunak dan perlindungan data.

Di tingkat individu, setiap orang harus berperan dalam menjaga keamanan data pribadi mereka sendiri, langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan antara lain:

  • Gunakan kata sandi yang aman dan unik

Pastikan setiap akun memiliki kata sandi yang Panjang dan unik yang menggabungkan huruf kapital dan huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti nama ataupun tanggal lahir.

  • Aktifkan verifikasi dua faktor (2FA)

Aktifkan autentikasi dua faktor untuk perlindungan tambahan. Dengan 2FA, pengguna harus memberikan kode verifikasi yang dikirimkan ke perangkat lain, seperti ponsel, selain kata sandi mereka.

  • Memperbarui perangkat lunak secara berkala

Perbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak ke versi terbaru secara berkala untuk menghilangkan kelemahan keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas.

  • Hindari tautan atau lampiran yang meragukan

Hindari membuka lampiran atau mengklik tautan yang tampak meragukan, terutama jika berasal dari sumber yang tidak dikenal, karena ini bisa jadi upaya dari penyebaran phising.

  • Gunakan jaringan yang aman

Hindari jaringan Wi-Fi publik yang tidak terlindungi saat mencoba akses informasi sensitif. Gunakan VPN jika memang membutuhkan jaringan public, untuk melindungi data dengan enkripsi.

  • Siapkan firewall dan pasang antivirus

Untuk melindungi perangkat dari malware dan bahaya daring lainnya, pastikan firewall dihidupkan dan pasang serta perbarui perangkat lunak antivirus secara berkala.

  • Batasi informasi pribadi di media sosial

Jangan mengunggah terlalu banyak informasi pribadi di media sosial karena peretas dapat menggunakannya untuk melancarkan serangan atau mencuri identitas pribadi.

  • Cadangkan data secara berkala

Selalu buat cadangan data paling sensitif ke penyimpanan aman, seperti layanan cloud terenkripsi atau hard drive eksternal, untuk melindungi dari serangan ransomware atau kerusakan perangkat.

  • Periksa aktivitas akun secara rutin

Perhatikan setiap indikasi aktivitas yang tidak biasa atau mencurigakan pada akun email, media sosial, dan akun keuangan.

  • Pelajari strategi serangan siber

Tingkatkan pengetahuan tentang berbagai strategi serangan siber, seperti phishing, ransomware, dan social engineering, agar lebih waspada dan tahu cara merespon jika menghadapi ancaman siber.

KESIMPULAN

Ancaman siber terus berkembang seiring digitalisasi, mengancam individu dan organisasi dengan risiko seperti pencurian data, kerugian finansial, dan rusaknya reputasi. Minimnya edukasi keamanan siber menjadi faktor utama yang memperburuk situasi ini.

Edukasi melalui sekolah, pelatihan daring, dan media sosial sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Setiap individu juga harus mengambil langkah-langkah perlindungan seperti menggunakan kata sandi yang kuat, verifikasi dua faktor, dan menghindari tautan mencurigakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun