Wujud Dukungan Kelompok KKN Kolaboratif 081 Desa Klompangan terhadap Keluarga Binaan Anak Stunting

Jember, 27 Agustus 2024 

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 081 yang ditempatkan di Desa Klompangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting melalui kegiatan langsung ke lapangan. Fokus utama kelompok ini adalah memberikan pendampingan intensif kepada keluarga binaan yang memiliki anak dengan risiko stunting.

Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak balita serta edukasi kepada ibu-ibu hamil terkait asupan nutrisi yang harus dipenuhi sejak masa kehamilan. Keluarga yang memiliki anak terindikasi stunting mendapatkan perhatian khusus dengan pengawasan rutin terhadap tumbuh kembang anak serta penyediaan bahan makanan tambahan yang bernutrisi.

"Pendampingan yang kami lakukan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga kami harap dapat menjadi bekal bagi keluarga binaan untuk terus memperhatikan kesehatan anak mereka ke depan," ujar koordinator kelompok KKN 081, Akbar Kurniawan.

Selain itu, kelompok KKN juga bekerja sama dengan Puskesmas setempat dalam melakukan pemeriksaan kesehatan. Ini mencakup pengukuran tinggi dan berat badan anak, pemeriksaan kesehatan ibu, serta pemberian vitamin dan makanan tambahan yang bergizi.

Salah satu keluarga binaan, Ijah (60), mengungkapkan rasa syukur atas adanya kegiatan KKN ini. "Kami sangat terbantu dengan edukasi dan bantuan dari adik-adik KKN. Sekarang saya lebih paham tentang pentingnya gizi untuk cucu saya," ujarnya.

Dukungan dari masyarakat mahasiswa KKN ini yaitu dengan pemberian susu SGM dan sembako karena sang anak, R (2) yang telah menjadi anak piatu setelah 2 minggu ia lahir.  Dengan adanya sinergi antara mahasiswa KKN, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan upaya ini dapat mengurangi risiko stunting di Desa Klompangan.

Program ini adalah salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung agenda nasional untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat, sekaligus membuktikan bahwa penanganan stunting memerlukan kolaborasi semua pihak.