Sweet Words Sweet Attitude
Ketika membaca kalimat ini saya bertanya-tanya apa sih maksudnya, maknanya?
Saya coba mencari tahu kepada si pemberi kalimat, apa makna dari kalimat yang dia tulis pada satu buku yang dia hadiahkan kepada saya. Jawabnya, baca semua buku itu dan kamu akan mendapatkan makna dari kalimat yang saya tulis. Akhirnya saya memutuskan menyelesaikan membaca buku setebal ratusan halaman hanya karena ingin mengetahui jawaban dari satu kalimat yang membuat saya penasaran...
Akhirnya jawaban itu saya temui...
Sweet Words, kata-kata indah, tutur sapa menyenangkan yang kita sampaikan kepada orang-orang disekeliling sehingga yang mendengarkan akan memberikan respon positif yang luar biasa, membuat kita didengar, dihargai, dicintai dan diingat selalu oleh orang-orang disekeliling kita...
...dan Sweet Attitude, perilaku baik sudah pasti tercermin dari orang-orang yang selalu bertutur sapa baik, halus dan menyenangkan.
Pada akhirnya orang-orang berperilaku seperti inilah yang dapat memenangkan perhatian dalam berkawan atau bergaul.
Theodore Roosevelt sangat dicintai oleh para pegawainya, mengapa? Dia mampu menyapa seluruh karyawannya dengan nama yang tepat dan dilakukan dengan tulus dan menyenangkan. Dia juga mampu mengingat kebiasaan-kebiaaan para karyawannya. Sehingga membuat dia selalu diingat oleh karyawannya karena dia sangat menaruh perhatian kepada orang-orang disekelilingnya.
Nice...namun hal seperti ini tidaklah selalu kita temui pada setiap orang, mungkin ada yang mampu dan sangat bisa, untuk berkata manis, memberikan perhatian, namun apakah itu dari hati yang tulus?
hanya andalah yang tahu jawabannya, namun semua itu akan tercermin dari seberapa banyak anda mendapatkan perhatian dari teman-teman anda. Seberapa besar mereka akan selalu mengingat anda?
Karena Individu yang tidak tertarik dengan kawan-kawannyalah yang mempunyai kesulitan terbesar dalam hidup dan memberikan luka terbesar bagi orang lain. Dari Individu seperti inilah semua kegagalan manusia timbul. Kalimat ini ditulis oleh Alfred Adler, seorang psikolog dalam bukunya What Life Should Mean To You.