Keluarga merupakan pendidikan pertama untuk anak usia dini. Sekolah tidak kalah pentingnya dalam pendidikan awal untuk anak, agar anak juga mampu bersosialisasi dengan anak yang lain. masyarakat juga mempunyai peran penting dalam hal ini. Karena tanpa dukungan dari masyarakat, sebuah lembaga awal pengantar anak yaitu paud tidak akan bisa berdiri. Untuk anak usia dini, pendidikan di keluarga sudah cukup untuk membantu anak mengembangkan setiap kemampuannya. Akan tetapi terkadang ada orangtua yang tidak mengetahui apa yang diinginkan sang anak, apa sebenarnya potensi yang dimiliki anak tersebut. Jika setiap orangtua mengetahui bagaimana perkembangan anak dan karakteristik anak tersebut, maka saya rasa tidak perlu adanya pendidikan anak usia dini.
Dalam pendirian pendidikan anak usia dini perlu adanya izin-izin dan dukungan dari berbagai pihak. Terutama lingkungan keluarga dan masyarakat. Apabila lingkungan keluarga dan masyarakat tidak mengetahui pentingnya pendidikan anak usia dini, maka pendirian paud akan sulit dilakukan. Untuk kalangan masyarakat yang mempunyai tingkatan sosial lebih tinggi, mampu mengetahui begitu pentingnya pendidikan untuk anak usia dini, karena terkadang mereka sendiri tidak mempunyai waktu untuk mendidik anaknya sejak dini. Hal ini juga akan mempengaruhi perkembangan sang anak. Anak merasa kurang kasih sayang sehingga mereka cenderung melampiaskannya di dunia luar. Tetapi jika anak terlalu dimanjakan dan dibiarkan saja untuk melakukan yang diinginkannya tanpa ada batasan tertentu juga akan mempengaruhinya dalam berinteraksi atau bersosialisasi dengan orang lain. Memaklumi anak ketika kelakuan anak menyimpang menjadi hal yang akan merugikannya memang suatu yang wajar, tetapi jika anak tidak diarahkan untuk melakukan hal-hal yang baik, anak tersebut tidak akan mendapatkan pembelajaran dari hal tersebut. Disinilah keluarga berperan sangat kuat, karena anak akan lebih patuh dan cenderung meniru akan hal yang dilakukan di lingkungan keluarganya.
Masyarakat yang mendukung pendirian paud adalah masyarakat yang mengerti. Yang mampu memahami kebutuhan anak. Sama halnya dengan orangtua atau lingkungan keluarga. Keluarga maupun masyarakat harus mendukung pendirian paud ini. Masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam pembentukan paud ini. Masyarakat tertentu juga bisa menjadi seorang guru di paun ini. Sebuah pendirian paud tidak hanya memerlukan guru yang mampu memberikan pengetahuan kepada anak, melainkan sosok guru yang mampu berperan sebagaimana orangtua yang ada dirumah, yang mampu memberikan kasih sayang seperti halnya orangtua dirumah meskipun pada kenyataannya kasih sayang tersebut amat beda dengan kasih sayang seorang keluarga sendiri. Untuk membentuk guru-guru paud yang professional dan ysng diharapkan, perlu juga adanya pelatihan untuk guru-guru tersebut. Seorang guru juga harus mampu mengelola sebuah paud, harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada anak maupun orang-orang di lingkungan masyarakat.
Dimanapun pendirian sebuah paudtanpa adanya dukungan dari lingkungan masyarakat, maka paud tersebut tidak dapat berdiri. Tetapi perlu juga memperhatikan situasi dan kondisi untuk mendirikan sebuah paud, perlu memperhatikan keamanan dan kenyamanan untuk anak. Jika anak merasa aman, nyaman dan senang, maka pembelajaran yang berlangsung akan menjadi optimal. Sehingga potensi anak juga akan berkembang secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H