Sekar Jagad Jolawe, Motif Batik Khas Klaten yang Mendunia

Yogyakarta, Mana nih pecinta kain batik, iya benar sekali salah satu motif ciri khas yang ada di Indonesia. Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang dimana terdapat perpaduan antara seni dan teknologi leluhur bangsa Indonesia. Seperti diketahui di Indonesia sendiri banyak sekali daerah-daerah yang memproduksi dan memiliki motif batik yang beragam, salah satunya yaitu Batik Bima Sena.

Batik Bima Sena adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha produksi kain batik. Batik Bima Sena ini dapat dibilang cukup tua dilihat dari umurnya yang sudah berdiri sejak tahun 1997, untuk pertama kalinya usaha yang di rintis oleh Bapak Sularto (42) terletak di Dukuh Pendem, Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Dengan saat ini memiliki lima karyawan.

Batik Bima Sena memiliki Visi menjadi perusahaan produksi kain batik yang berkualitas, melestarikan dan menumbuhkan tradisi budaya batik di Indonesia yang senatiasa mampu bersaing dan berkembang dalam negeri maupun luar negeri. Misi Batik Sena meningkatkan sumber daya manusia dengan membuka lapang kerja secara terampil dan produktif dalam produksi kain batik dan melestarikan batik sebagai warisan budaya Bangsa Indonesia.

Batik Bima Sena memiliki produk Best Seller dengan produk kain batik dan payung seperti motif sekarjagad jolawe, danriris, sindumelati tulis dan wahyutumurun. Banyak-nya motif kain batik yang ditawarkan tentunya memiliki harga yang berbeda pula dengan kisaran harga Rp.600.000 - Rp.700.000 untuk kain yang diproduksi dengan teknik tulis dan Rp.150.000 -- Rp.200.000 untuk teknik cap. Produk best seller tersebut banyak diminati oleh kalangan dalam negeri dan juga luar negeri yang saat ini Batik Bima Sena telah melakukan ekspor ke negara india dan jepang.

Dalam menjalankan usahanya Batik Bima Sena tidak hanya memproduksi kain batik saja, dengan selalu berinovasi dan mengembangkan ide-ide dalalm menjalankan usahanya seperti menciptakan produk souvenir, payung dengan motif batik, kayu batik, baju batik dan tempat tisu dengan motif batik yang indah tentunya dengan proses yang dapat dibilang memakan waktu yang cukup lama.

Dalam menghasilkan produk Kain Batik yang berkualitas tentunya melewati berbagai proses yaitu proses tulis dengan menentukan motif apa yang akan dibuat menyediakan kain putih sebagai bahan utama pembuatan kain batik, melukis kain putih dengan pensil setelah kain putih selesai di lukis masuk ke tahap canting selanjutnya ke tahap pencelupan bisa dilakukan sebanyak 7 sampai 15 kali setelah melakukan pencelupan lanjut ke tahap lorot dan lanjut ke tahap pengeringan, blok dan tahap terakhir yaitu pengancingan dengan menggunakan tawas, kapur, dan tonjo dengan tujuan menjaga kualitas dari batik tersebut agar tidak luntur.