Mohon tunggu...
Gaya Hidup Pilihan

Keluarlah dari Zona Nyaman dan Menuju Zona Kesuksesan

4 Mei 2017   09:13 Diperbarui: 5 Mei 2017   16:36 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Awal mencari zona nyaman itu memang sulit, kita harus keluar dari zona yang awalnya kita sudah merasa nyaman disatu sisi, atau bisa kita sebut zona itu asik dan sudah terbiasa di zona tersebut. Zona nyaman itu mencoba dunia baru, kenal atau beradaptasi dengan orang yang belum kita kenal sebelumnya, bahkan jika kita tidak bisa besosialisasi dengan baik, kita menjadi bahan ledekan atau sering disebut sekarang dengan istilah bully.

Kedengarannnya itu emang asik mencoba hal baru yang belum pernah kita lakukan, tapi tidak semudah membalikkan telapak tangan.  Seperti yang kita ketahui mencoba hal yang baru itu memang sulit, kita ambil contoh misalnya ketika saya SMA saya tidak berminat menyambung kenjenjang yang lebih lagi, misalnya saya memutuskan untuk kuliah.Tapi sekali lagi, keluar dari zona nyaman itu harus, saya ingin membahagiakan orang tua saya  dengan cara mengangkat martabat keluarga saya, banyak orang bilang kuliah itu belum tentu mendapatkan kerja, tapi menurut saya,  saya sudah jauh didepan bagi yang tidak melanjutkan kuliah, kalau yang kuliah saja tidak mendapatkan kerja apalagi yang tidak kuliah. Di era modern ini, semua orang harus mempunyai kualitas tersendiri, bagi saya cantik itu bukan jaminan tapi tanggungan, kenapa demikian karna kalau cantik tetapi tidak bermoral dan memiliki kualitas pada dirinya sama aja itu dianggap nol.

Sudah pasti kita  ingin orang lain menganggap pendidikan itu sangat penting, mengganggap pendidikan itu adalah hal yang pokok atau wajib. Jikalau ingin keluar dari zona nyaman dan sudah memiliki potensi mudah beradaptasi dan bersosialisasi itu sudah lebih mudah menyusaikan dengan lingkungan yang baru. tetapi meninggalkan keluarga  disana demi menuntut ilmu itu emang tidak mudah, lagi-lagi kita semua harus dituntut untuk mandiri, hemat dan segalanya harus sendiri.

Jangan jadikan malas sebagai penghalang dari membuka jalan kita menuju kesuksesan, saya pernah bertanya kepada teman saya kenapa mereka tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, walaupun orang tuanya berkecukupan? Mereka dengan enteng menjawab ‘‘malas, kuliah itu banyak mikir’’. Bagi saya itu hal yang sangat kolot yang saya dengar, bagaimanapun ilmu itu semacam amal zariah, karna kita menyampaikan ilmu yang bermanfaat bagi semua orang pahala kita makin menambah, dan bahkan jika orang itu menyampaikan kepada orang lain orang lain tersebut mendapatkan pahalanya, dan kita juga akan mendapat pahala.

Jangan keluar dari zona nyaman kita menuju zona nyaman yang negatif, tetapi harus menuju ke hal yang positif, jikalau kita sudah nyaman dengan zona tersebut dan dapat menghasilkan suatu karya atau kualitas diri kita semakin meningkat, maka zona nyaman yang kita tuju sudah berhasil, kita harus bisa menyeimbangkan pikiran kita dan perbuatan kita, kita harus berfikir positif kita mencari zona nyaman tersebut semata-mata untuk mencoba hal yang baru yang dapat memupuk potensi diri kita ke yang lebih baik lagi dan membuat kita lebih percaya diri.

Jangan sia-siakan masa muda kalian ke arah yang negatif, jangan pula menyia-nyiakan waktu yang ada, selagi masih diberi kesehatan lakukanlah hal yang membuat orang lain bangga dengan prestasi kita, kalau tidak membuat orang lain bangga buatlah diri sendiri bangga dengan prestasi yang kita buat.

Anda mungkin pernah membaca suatu kalimat ‘’ kenapa harus saya, kalau orang lain bisa’’ bagi saya itu salah kita jadi tidak bisa mengembangkan apa yang ada pada diri kita, seharusnya ‘’ orang lain bisa, saya harus bisa bahkan lebih dari mereka’’ jangan ragu untuk melangkah, dan untuk mencapai kebahagiaan hidup, walaupun kita belum bisa membuat orang lain bangga terhadap kita, yang pasti kita tuju sekarang membuat orang tua bangga bahwa anaknya yang dulu dianggap menyusahkan akan membuktikan  bahwa kita bisa  membahagiakan orang tuakita dengan cara kita sendiri.

Pepatah mengatakan ‘’bersakit-sakit dahulu, bersenang senang kemudian’’ jikalau kita sudah mulai malas dan bosan, saya anjurkan untuk  selalu mengingat pepatah tersebut, bahwa semua orang pasti mengalami jatuh untuk mencapai kesusksesan. Jangan pernah menggangap diri kita tidak berguna, selagi kita masih hidup maka kita masih berguna bagi orang lain.

Kita harus menghilangkan terlebih dahulu rasa takut, kita belum berperang kenapa harus takut terlebih dahulu, harus berani mengambil keputusan jangan takut gagal, gagal itu sudah biasa didengar tapi bagaimana proses kita bangkit tersebut. Kita juga jangan merasa tidak mampu dan merasa kita ini lemah, kalau kita tetap bertahan di zona nyaman tanpa mencari atau keluar dari zona nyaman tersebut kita tidak akan menemukan apa yang bener-benar kamu cari, kita tidak merasa benear-benar hidup.

Jikalau kamu sudah keluar dari zona nyaman kamu yang lalu dan mendapatkan zona nyaman yang baru, kamu  merasa lebih percaya diri, karena mempunyai banyak pengalaman tapi ingat masih banyak yang harus dikejar lagi, jangan merasa cepat puas. Bila perlu kita kalau sudah dapat zona nyaman yang baru dan mencari zona nyaman berikutnya, sampai kita sudah tua bahkan hingga tiada.Kita hidup didunia ini bukan soal kekayaan dan harta, tetapi tentang makna hidup dan perjuangan. Jika ketidak nyaman yang di hasilkan dari keluar dari zona nyaman tersebut maka yakinlah ketidak nyamanan tersebut banyak menyimpan makna atau pengajaran yang berharga dan dapat berdampak positif pada diri kita. 

Menurut saya jika tidak keluar dari zona nyaman kita tidak bisa mendapat hal-hal yang baru. Dan kalau tidak keluar dari zona nyaman tersebut bisa dibilang orang tersebut malas , bagaikan kamu menjumpai kayu yang menghalang jalan mu tetapi tidak kamu singkirkan, bahkan mendekatinya pun tidak berani, begitu pula dengan kesuksesan jikalau kita tidak keluar dari zona nyaman, dan memerangi rasa takut kita tersebut kita tidak akan bisa mencapai kesuksesan, kesuksesan adalah dambaan semua orang, setiap di Tanya ‘’ apa cita-cita kalian? Pasti menjawab ‘’ ingin sukses’’ tetapi bagaimana kita menuju dan bagaimana menuju kesuksesan tersebut. Apakah hanya menunggu mukjijat dari tuhan, ingat allah akan memberikan atau mengabulkan doa hambanya jikalau hambanya juga berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun