SINOPSIS
Pada tanggal 06 Mei 2012 jam 13.15 WIB, Saya yang ditemani oleh adik ipar saya ke kantor DPRD Cilegon yang bertempatan di simpang kota cilegon. Ketika diperjalanan menuju kantor DPRD Cilegon jalan arah mau ke simpang sudah macet dan ternyata sedang ada demo di depan kantor DPRD cilegon dan saya masuk melaluai pintu gerbang belakan kantor DPRD, untung saja diperbolehkan masuk dan menemui ketua komisi II yaitu Bapak M Tahyar. ST.MSi. Sesudah masuk ke dalam DPRD saya langsung menuju ke ruangan serbaguna, setelah masuk ternyata orang-orang berada di komisi II sedang mengadakan rapat dan saya pun menunggu selama 15 menit. Kemudian rapat telah selesai saya langsung mencari ketua komisi II yaitu Bapak M Tahyar. ST.MSi didalam ruangan komisi II tersebut, setelah itu Bapak M Tahyar lansung menyambut kedatangan saya dengan ramah dan mempersilahkan saya untuk duduk dan saya pun meminta izin kepada Bapak M Tahyar untuk bersedia diwawancarai, dan saya pun memulai dengan wawancaranya mengenai Pendidikan di Provinsi Banten. Mulai dengan pertanyaan pertama yaitu 1. Apakah permasalahan utama dari pendidikan di provinsi banten?
Bapak M Tahyar menjawab : Permasalah pertama itu mulai dari pengajar, sebenarnya belum memenuhi standar makanya sekarang ada usaha-usaha sertifikasi untuk memenuhi standar. Kalau pengajar masih itu masih dibawah standar otomatis anak didiknya akan dibawah standar juga, itu masalah yang utama, padahal itu justru harus prioritas yang dibenahi dahulu karena memang kedepan itu kan penerus-penerus kita ini jadi pemimpin bangsa atau pemimpin daerah kita, maka kualitas yang harus diperhatikan dulu. Kemudian setelah itu infrastruktur pendidikan masih belum memenuhi standar juga terutama yang diplosok-plosok, mungkin kalau yang di kota-kota yang sudah maju seperti SMAN 1 Cilegon meskipun unggulan tapi masih ada saja meja-meja dan perlengkapan yang rusak belum diganti samapai sekarang.2.Untuk menangani permasalahan pendidikan yang ada di provinsi banten tentunya pemda akan mengeluarkan regulasi/kebijakan disektor pendidikan, apa saja kebijakan yang dikeluarkan oleh pemda untuk permasalahan dan peningkatan mutu pendidikan di provinsi banten?
Bapak M Tahyar menjawab : Kalau masalah pendidikan itu sudah menjadi perhatian pusat, jadi di undang-undang itu menyatakan semua daerah maupun provinsi ataupun kota dan kabupaten itu anggarannya 20% harus untuk pendidikan, kalau banten itu sampai 4 triliun itu harus dipakai untuk pendidikan baik itu untuk kualitas dan infrastruktur. Kemudian membangun fasilitas sekolah seperti bangku dan meja sekolah semuanya.3. Kendala apasaja yang ditemui oleh pemerintah dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan tersebut?
Bapak M Tahyar menjawab : Kendala yang pertama itu adalah dananya yang terbatas, kalau dibandingkan dengan sekolah yang jumlah murid nya yang ada dengan dibandingkan anggaran yang ada itu masih jauh, itu namanya negar berkembang. Kalau Negara maju tidak akan menjadi masalah, yang paling utama itu dana yang kurang kalau harus memperbaiki semua yang ada itu lebih dari 20%, yang kedua itu kendalanya adalah SDM yang tadi saya katakana SDM pengajar umumnya sangat berkendala kemudian harusnya di adakan banyak tambahan keterampilan untuk pengajar ini. Kemudian berikutnya adalah kendala dari muridnya itu sendiri, ternyata itu tidak sama intelejensinya ada yang pinter dan ada yang bodoh dan kebanyakan yang bodoh itu orang-orang memang ekonominya kebawah, karna asupan makananya kurang atau kurang gizi, dibandingka dengan orang-orang yg ekonominya menengah keatas itu kebanyakan pintar-pintar.4. Berbicara pendidikan tentu tidak akan lepas dari yang namanya tenaga pengajar. Bagaimana kondisi tenaga pengajar yang ada di provinsi banten?
Bapak M Tahyar menjawab : Tenaga pengajarnya itu jelas masih sangat kurang yang diharapkan makanya kemudian harusnya pemerintah memberikan program-program yang bisa menaikan kualitas dari pengajar itu baik itu kualitas ke ilmuanya maupun kualitas mentransfer ilmunya ke murid-muridnya itu yang juga kurang, kebanyakan guru kurang bisa mentransfer ilmunya sehingga murid ada yang bengong padahal gurunya pinter dan itu juga kekurangan pengajar dalam mentransfer ilmunya dan murid tidak ngerti-ngerti dan itu kemudian harus diatasi oleh pemerintah provinsi.5. Berapa jumlah masyarakat provinsi banten yang telah mengenyam bangku pendidikan dan berapa pula mereka yang masih dalam kondisi buta huruf?
Bapak M Tahyar menjawab : Untuk orang banten tidak ada alasan lagi mengajukan sekolah karena sudah ditopang oleh bantuan-bantuan dari pemerintah baik daerah maupun provinsi pusat.6.Berapa jumlah dana APBD dari pemda provinsi banten yang dikeluarkan untuk sektor pendidikan?
Bapak M Tahyar menjawab : 20% dari total yaitu provinsi 4 triliun, kalau cilegon 900 miliyar, cilegon 26% dari 900 miliar kalau banten mungkin 20%.7. Apakah dengan jumlah APBD yang dikeluarkan tersebut dapat berbanding lurus dengan peningkatan mutu pendidikan masyarakat banten?
Bapak M Tahyar menjawab : Kalau ada dananya pasti berbanding lurus Cuma masalahnya masih kurang, sehingga harus diusahakan APBD itu bertambah tahun tambah meningkat, kemudian kualitas pendidikan meningkat, berbanding lurus jadi kalau dananya kaut otomatis infrastrukturnya bagus, kualitas pendidikan akan bagus dan kemudian anak didik kita kualitasnya bagus. Ini sudah dibuktikan dinegara-negara maju dan bahkan sudah sampai gratis, maju semua dan pintar-pintar.8. Presiden SBY sudah menandatangani untuk pembuatan JSS yang akan menghubungkan pulau jawa denga pulau sumatera, apakah dampak yang timbul disektor pendidikan dengan adanya JSS :
Bapak M Tahyar menjawab : JSS itu sangat berpengaruh bagi pendidikan karna sangat berpengaruh di bidang ekonomi, dan mungkin tambah meningkat lagi dalam bidang pendidikan nya juga dan sangat bagus sekali.9. Bagaimana peran dari para akademisi dibanten terhadap pembangunan provinsi ?
Bapak M Tahyar menjawab : Sebenarnya semua harus berperan akademisi, jadi pembangunan itu bukan tanggung jawab pemerintah saja, DPR dan eksekutif yang ada, tapi semua masyarakat yang ada harus berperan didalam pembanguna terutama akademisi karena, akademisi yang di andalkan itu ilmunya.10. Harapan-harapan untuk pendidikan di provinsi banten ?
Bapak M Tahyar menjawab : Masyarakat banten dari segi pendidikan harus meningkat lagi kualitasnya untuk mempersiapkan banten kedepan, sehingga ini harus prioritas utama yang dipikirkan bagaimana pendidikan di cilegon mulai dari SD, SM, dan SMA sampai perguruan tinggi itu berkulitas dan tidak berkalah saing dengan sekolah-sekolah diluar banten.
Setelah wawancara selesaipun saya meminta tanda tangan dan foto bersama, beliau sangat senang ketika saya di ajak foto bersam sebagai dokumentasi dan kenang-kenangan juga, kemudian saya bersalaman dan beranjak untuk untuk pulang dan saya tidak lupa ngucapakan terima kasih kepada Bapak M Tahyar atas waktu yang sudah diberikan kepada saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H