Mohon tunggu...
Meitha Kurniawati
Meitha Kurniawati Mohon Tunggu... -

saya hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesosok mahkluk istimewa

15 Januari 2011   17:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:33 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia rela mempertaruhkan nyawa untuk bisa menghadirkan kita ke dunia, itulah "cinta". Ketika ia membacakan dongeng sebelum tidur, itulah rasa sayang dan "cinta". Ketika ia rela bangun ditengah malam membuatkan susu dan menunggu sampai tertidur kembali, itulah "cinta".  Terbangun ditengah malam karena suara tangisan yang kencang adalah hal yang indah baginya, itulah "cinta". Membuatkan bekal makanan karena takut akan sakit akibat jajan sembarangan dan mengantar disaat hari pertama masuk sekolah dengan semangat dan penuh harapan , itulah "cinta".  Rela tidak tidur semalam suntuk untuk menjaga dan merawat dikala sakit, itulah "cinta". Rela melepaskan identitasnya sebagai wanita karier hanya untuk menjaga dan merawat sang buah hati. Tetap tersenyum ketika ia harus menahan rasa sedih dikala sedang bersenda gurau dengan sesosok yang dicintainya lemas dan takberdaya untuk berperang melawan penyakit yang entah akan pergi atau tidak. Tetesan air mata yang jatuh akan bahagianya melihat sesosok mahkluk yang dicintainya sembuh dari penyakit yang diderita.

Mengapa "cinta" itu tak henti-hentinya mengalir begitu saja? Terbuat dari apakah hatinya hingga dia selalu dan selalu tidak segan-segan memberikan "cinta"-nya? Sesosok yang penuh akan "cinta" ini adalah sesosok yang dinamakan "ibu". Mampukan kita membalas "cinta" yang begitu sering ia berikan? Jagalah ibu kalian selagi dia masih bisa memberikan "cinta" yang kalian butuhkan yang tidak akan bisa kalian dapatkan dari siapapun kecuali dia. Janganlah kalian sia-sia kan Dia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun