Mohon tunggu...
Meitha Kurniawati
Meitha Kurniawati Mohon Tunggu... -

saya hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

RASIONAL?

14 Januari 2011   16:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:35 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah layak dia disebut tak berarti hanya karna dia tidak memunculkan sedikitpun kemampuannya? Lalu bagaimana dengan yang hanya mengumbar cerita yang tidak diketahui kebenarannya? Dari sudut mana kalian berhak menilai berarti atau tidakkah dia di mata dunia? Apakah ini yang dinamakan rasional? Ketika sesosok yang dikategorikan tidak rasional tiba-tiba berfikir rasional, lantas hal yang rasional tersebut juga dikatakan tidak layak menjadi suatu batasan yang rasional hanya karena suatu pemikiran tersebut terlontar dari sesosok yang kalian anggap tidak punya standard dasar menjadi sesosok yang rasional menurut definisi kalian? Lalu dimana letak RASIONAL atau tidaknya suatu pemikiran yang kalian posisikan?
Hanya bisa bertanya dan bertanya apa yang menurut kalian itu dianggap rasional. Memang benar sesosok yang kalian anggap tidak rasional itu mungkin tak berarti. Tetapi apakah kalian tidak menduga akan mengapa dia selalu tidak rasional menurut kalian?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun