Kaitannya berhubungan dengan sistematis pemikiran yang sudah di mainset oleh para filsuf-filsuf zaman dulu. Yang berfikiran tentang positifisme unntuk ditarik kajian-kajian Filsafat sebagai poko utama dalam kajian hubungan Internasional. Dalam ruang lingkupnya filsafat dapat membantu Hubungan Internasional untuk mencarikan suatu solusi yang mencakup kajian dari filsafat. Sebagai acuan tersebut, filsafat dapat membantu lulusan-lulusan Ilmu Hubungan Internasional untuk merangkai sistematis ilmu tersebut.
Bukan hanya sistematis pemikiran zaman dulu, kita dapat mencari makna dari ilmu pengetahuan dan juga latar belakang lahirnya semua ilmu pengetaghuan lainnya. Seperti Ilmu hugungan internasional yang lahir dariu para filsuf yang berfikir bahwa hubungan antara Negara harus di kaji dan juga di ambil perbedaannya dalam pembelajaran. Selain itu kita mendapatkan semua pengetahuan dasar untuk membangun ilmu-ilmu lain.
Kesimpulannya, Filsafat dapat membantu hubungan Internasional untuk mencarikan solusi antar Negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H