Lingkungan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan peserta didik. Baik dan buruk, meningkat atau menurunnya perkembangan peserta didik bisa terjadi dikarenakan faktor lingkungan. Lingkungan yang dimaksud meliputi konteks fisik, social dan budaya.
- Konteks Fisik
Lingkungan yang bersih, aman, damai, sehat dan sejahtera mempengaruhi perkembangan fisik hal tersebut sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal seperti adanya fasilitas kesehatan, sanitasi yang memadai dll. Jika hal tersebut tidak terdapat dalam lingkungan peserta didik maka nantinya perkembangan peserta didik menjadi terhambat contoh lingkungan yang dapat menghambat perkembangan peserta didik seperti kurangnya fasilitas yang dapat memengaruhi kenyamanan dan konsentrasi peserta didik, kondisi kebersihan dan keamanan hal tersebut dapat menimbulkan resiko kesehatan dan rasa tidak aman bagi peserta didik, selanjutnya aksebilitas dan tranportasi, Kesulitan dalam aksesibilitas ke sekolah atau transportasi yang tidak memadai dapat menghalangi peserta didik untuk hadir secara teratur atau memanfaatkan kesempatan pendidikan tambahan di luar sekolah.
- Konteks sosial
Lingkungan pendukung dan penghambat perkembangan peserta didik mengacu pada semua faktor dan interaksi sosial yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembelajaran mereka termasuk keluarga, sekolah, Masyarakat, teknologi, media massa.
- Konteks budaya
Dalam konteks budaya, lingkungan dapat memiliki dampak yang signifikan baik dalam mendukung maupun menghambat perkembangan peserta didik.
Lingkungan dalam konteks budaya yang mendukung seperti:
Pengakuan dan Penghargaan atas Keanekaragaman
Lingkungan budaya yang menghargai dan merayakan keberagaman dapat membantu peserta didik membangun identitas positif dan rasa bangga akan latar belakang budaya mereka.
Komunitas Dukungan
Komunitas budaya yang kuat dapat menyediakan dukungan sosial yang penting bagi peserta didik, baik dari keluarga, tetangga, maupun organisasi budaya lokal.
Warisan Budaya dan Pendidikan
Memelihara dan mewariskan pengetahuan budaya, tradisi, dan bahasa kepada generasi muda dapat meningkatkan rasa identitas dan harga diri mereka.
Pendidikan Multikultural
Kurikulum yang mencakup berbagai budaya dan perspektif dapat memperluas pemahaman peserta didik tentang dunia dan mengajarkan toleransi serta empati terhadap orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
Norma Sosial yang Mematikan
Budaya yang mempromosikan norma sosial yang merendahkan atau membatasi peran peserta didik dalam masyarakat dapat menghambat rasa percaya diri dan ambisi mereka.
Diskriminasi dan Stereotip
Peserta didik yang menghadapi diskriminasi atau stereotip berdasarkan latar belakang budaya mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai potensi akademis dan sosial mereka.
Pemisahan dari Identitas Budaya