Serunya Belajar Bahasa Inggris dengan Cara yang Asyik!

Sebanyak 510 mahasiswa Universitas Airlangga diberangkatkan ke Kabupaten Mojokerto untuk melaksanakan program Belajar Bersama Komunitas ke-4 (BBK 4), Selasa (02/07/2024). Program ini pada dasarnya sama dengan program KKN yang bertujuan untuk mengabdi dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan kepada masyarakat sekitar, terutama di daerah-daerah yang belum merasakan pemerataan pembangunan secara optimal. Pada tahun ini, program BBK dilaksanakan di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Gresik, Lamongan, Madiun, Mojokerto, dan Banyuwangi.

Kabupaten Mojokerto adalah daerah tujuan program BBK dengan jumlah desa terbanyak, yaitu sebanyak 51 desa. Salah satu desa yang menjadi tujuan program ini adalah Desa Ngembat di Kecamatan Gondang. Desa Ngembat adalah desa yang berada di kaki Pegunungan Anjasmoro, di bagian selatan Kabupaten Mojokerto. Oleh karena itu, desa ini dikaruniai oleh keindahan alam dan potensi sumber daya alam yang luar biasa.

Keunggulan di bidang alam yang dimiliki Desa Ngembat berbanding terbalik dengan kualitas pendidikan di desa ini. Banyak anak usia sekolah dasar yang belum mendapatkan akses yang memadai terhadap pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran Bahasa Inggris yang selama ini hanya diberikan hingga jenjang kelas dua sekolah dasar. Selebihnya, anak-anak di Desa Ngembat terpaksa harus belajar secara mandiri. Kondisi ini diperburuk oleh aksesibilitas internet yang belum memadai. Oleh karena itu, kelompok BBK 4 di Desa Ngembat berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan English Day and Fun Learning untuk mengajarkan Bahasa Inggris tingkat dasar kepada anak-anak dengan metode yang menyenangkan. 

Kegiatan English Day and Fun Learning telah sukses dilaksanakan sebanyak lima kali di tiga tempat yang berbeda selama keseluruhan periode BBK. Di Balai Dusun Blentreng, kegiatan dilaksanakan pada tanggal 6 dan 13 Juli 2024 yang diikuti oleh sekitar 20 anak. Materi pembelajaran yang meliputi alfabet, angka, kosakata dasar, dan nama-nama benda di sekitar dalam Bahasa Inggris. Metode pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran melalui lagu, cerita anak, dan permainan yang menyenangkan agar sesi belajar tidak terasa membosankan Antusiasme anak-anak Desa Ngembat dalam belajar sejatinya cukup tinggi yang menandakan tingginya rasa ingin tahu dan minat belajar yang mereka miliki.

Kegiatan English Day and Fun Learning berikutnya dilaksanakan di SDN I Ngembat pada Jumat, 19 Juli 2024 yang diikuti oleh 26 siswa dari kelas 1 yang bertepatan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk para siswa tahun pertama tersebut. Para siswa diajak untuk bernyanyi tentang berbagai macam profesi dalam Bahasa Inggris. Setiap anak kemudian diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan mengenai Bahasa Inggris dari beberapa profesi dan menyebutkan cita-cita yang mereka impikan yang kemudian dituliskan di pohon cita-cita yang telah dibuat sebelumnya. Metode pembelajaran tersebut bertujuan untuk menarik perhatian dan mempermudah proses pemahaman para siswa

Kegiatan English Day and Fun Learning yang terakhir dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Kayyis Al-Islami pada Minggu, 21 Juli 2024 dan Senin, 22 Juli 2024 yang diikuti oleh delapan santri. Materi yang kami ajarkan dibagi menjadi dua tingkat, yakni tingkat dasar dan lanjutan yang disesuaikan dengan pemahaman masing-masing santri. Materi dasar mencakup pengenalan huruf, angka, dan kosakata yang berkaitan dengan anggota tubuh. Sedangkan, materi lanjutan adalah cara memperkenalkan diri, kalimat ajakan, dan kosakata kegiatan sehari-hari di pondok. Setelah penyampaian materi, para santri wajib memahami dan mempraktikkan pelafalan secara baik dan benar.

Pelaksanaan program English Day and Fun Learning yang dilaksanakan oleh Kelompok BBK 4 Universitas Airlangga di Desa Ngembat ini bertujuan untuk mendukung Sustainable Development Goal (SDG) ke-4, yaitu Pendidikan yang Berkualitas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar dan kemampuan Bahasa Inggris anak-anak di Desa Ngembat yang juga berkontribusi pada peningkatan taraf pendidikan masyarakat di desa tersebut.