Menjadi seorang Mahasiswa tak cukup hanya duduk dan berdiam diri, berpangku tangan seakan tidak ada yang terjadi di hadapannya, justru menjadi mahasiswa adalah sebuah tanggung jawab yang besar, berkaca dari berbagai kejadian yang didalamnya menimbulkan bekas yang mendalam, mahasiswa yang berani mengungkapkan pendapatnya di muka umum.
tak cukup hanya bergelar ataupun menginjak masa remaja dengan menungu instruksi, coba kita lihat dan ulas kembali di zaman Rasulullah, ada banyak sekali remaja yang seumuran dengan mahasiswa sekarang, sekitar 20 tahunan yang mengukir sejarah besar, ada Zaid bin tsabit, ada Muhammad Al-fatih, dan para pemuda-pemudi yang mengukir sejarah besar lainnya hingga diingat sampai sekarang.
Namun di zaman sekarang sering sekali kita mendengar istilah kaum rebahan, lalu apakah bisa kaum rebahan membawa perubahan? Â
Nah dengan adanya stigma masyarakat yang buruk terkait kaum rebahan telah saat nya menjadi kaum rebahan yang membawa perubahan, lalu bagaimana menjadi seorang kaum rebahan dengan membawa perubahan?
1. Rebahan boleh, tapi sambil mikir
Menjadi kaum rebahan dengan prioritas di tempat tidur adalah hal yang sering terjadi, dan yang harus dilakukan adalah rebahan sambil memikirkan apa yang harus dilakukan ketika beranjak dari tempat tidur, kamu bisa mencari info-info perlombaan, dan info terkait kegiatan-kegiatan di luar seperti kegiatan relawan dll
2. Rebahan garap prioritas
Semua orang pasti punya prioritasnya, dan prioritas itulah yang akan membuat kita paham bahwa skala prioritas itu sangat mempengaruhi apa yang akan kita lakukan, sambil rebahan apakah bisa garap prioritas? Jawabannya, Bisa. Kamu bisa menggarap prioritas online kamu di tempat tidur, mulai dari tugas perkuliahan dan skala prioritas lainnya.
3. Rebahan bangkit, membawa perubahan
Jika kamu rasa menjadi kaum rebahan tak cukup kuat untuk membawa perubahan, cobalah untuk beranjak dari tempat tidur mu, nikmati hembusan angin luar, dan sadarlah ada banyak kontribusi nyata yang harus kamu lakukan di lingkungan bermasyarakat.
Tak cukup menjadi kaum rebahan saja, kita sebagai generasi muda harusnya paham, bahwa rebahan memang sebagai kebutuhan tapi bukan termasuk skala prioritas kita, ada yang lebih menjadi prioritas, yaitu bergerak, bangkit membawa perubahan untuk berkontribusi di masyarakat.