"Sebatas Dinding Hayalan"
Oleh : Meita Eva Laurina
Indah bak mutiara berkilau tanpa ragu
Seirama bergoyah mendayu-dayu
Hidup berdampingan dengan lugu
Beriringan sesuai kodrat tuhan yang berlaku
Saat itu ada hati yang ingin selalu aku jaga
Ada hati yang selalu ingin ku tata
Namun kenyataannya hanya sebatas retorika
Pada akhirnya Hampa tanpa menduga
Andai tak hanya menatap
Namun bisa menetap
Dengan angan keberadaannya tetap
Pada kenyataannya yang gagap
Semua bagaikan sebatas dinding hayalan
Semakin pekat jelas nampak gurauan
Begitu egois terceca harapan
Tanpa memikirkan kebenaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H