Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menghidupkan Kembali Perpustakaan Desa Giriasih

15 April 2016   09:19 Diperbarui: 15 April 2016   10:18 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dokumentasi pribadi"][/caption]

Di Minggu pagi yang cerah itu, kantor desa Giriasih kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat sedang sibuk. Pak Kades juga dengan sigapnya memberikan instruksi-instruksinya. Ternyata, seminggu kecdepannya, kantor desa Giriasih menjadi tuan rumah pelatihan perpustakaan berbasis IT sehingga semua orang sedang sibuk menyiapkan segala sesuatunya.

Pak Yayat dan Pak Ismail, pengelola perpustakaan, sedang sibuk membersihkan ruang perpustakaannya ketika aku datang mengganggu.

“Kan anak-anak pada suka main di sini Teh, ntar kalau dananya udah turun, nanti biar dibeliin buku-buku anak biar pada baca.” Kata pak yayat memaparkan rencananya. “Saya juga sedang mencari-cari kaset film sejarah. Buat didiskusikan dengan anak-anak yang lebih remaja.”

Pak Yayat, yang juga aktif di sebuah sekolah negeri di daerah itu merasa prihatin dengan minat baca anak-anaknya. Harapannya, dengan diputarkan film sejarah anak anak menjadi tertarik untuk membaca buku-buku sejarah dan nantinya akan tertarik untuk membaca buku pengetahuan yang lain juga.

“Selain buku anak, saya mau ngisi dengan buku-buku cara membuat handcraft. Ntar saya mau undang orang yang ahli buat bikin handcraft untuk ngadain pelatihan juga. Daripada orang sini cuma pada duduk-duduk.” Tambah Pak Yayat.

Sang kepala desa, juga sangat bersemangat dengan penghidupan kembali perpustakaan di desanya. Perpustakaan desa Giriasih sebenarnya sudah ada namun sayangnya tidak terurus. Tahun ini, perpustakaan tersebut akan dibenahi dan diaktifkan kembali.

Menurut kepala desa, perpustakaan desa penting sekali untuk berdiri dan menyediakan banyak informasi untuk masyarakatnya. Kepala desa mempunyai harapan perpustakaan ini bisa mencerdaskan masyarakat di desanya. Minimal, bila ada pabrik yang mau berdiri di desa Giriasih masyarakat bisa berdialog untuk menghasilkan sebuah kesepakatan yang tidak merugikan desa ke depannya.

Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat, memang banyak terdapat pabrik. Tampaknya, ada pabrik memang menguntungkan karena sepertinya bisa memberdayakan masyarakat sehingga mereka memiliki lapangan pekerjaan. Hanya saja, bagaimana dampak lingkungan dan sosial dari berdirinya pabrik harus dilihat lagi.

Kepala desa yang bersemangat itu kemudian bercerita bahwa pemerintah desa menganggarkan minimal 25 juta untuk pengadaan buku-buku dan barang-barang di perpustakaan.

“Minimal 25 juta ya pak? Kalau itu jumlah minimal, berarti bisa lebih dong?” tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun