Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kurma: Primadona di Bulan Ramadan

22 Juni 2016   15:00 Diperbarui: 23 Juni 2016   08:20 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah kurma (Shutterstock)

Di hari-hari lain, buah kurma memang ada. Tetap ada yang memperjual-belikannya walaupun tidak seheboh ketika bulan Ramadan. Ketika bulan Ramadan tiba, tiba-tiba semua orang menjual kurma dan semua orang menyediakan kurma.

Ada alasan penting mengapa kurma sangat menjamur di bulan Ramadan ketika semua muslim diwajibkan untuk berpuasa. Makan kurma ketika berbuka adalah sunah. Nabi Muhammad, dalam sebuah hadis, diriwayatkan berkata bahwa bila ada orang yang berpuasa, berbukalah dengan kurma.

Kurma adalah buah khas dari Timur Tengah, tempat gurun yang panas terbentang. Buah ini baru bisa matang sempurna bila ditanam pada suhu 40 – 50 C. Oleh sebab itu, walaupun di Indonesia tanahnya sangat subur sehingga tongkat, kayu, dan batu bisa jadi tanaman, buah kurma tidak bisa matang sempurna. Aku sempat bertanya-tanya, apakah bila Nabi Muhammad bukan orang Arab, akankah kurma menjamur seperti sekarang?

Yang pasti, kurma memang buah yang baik untuk berbuka puasa. Menurut the Islamic Bulletin, buah kurma dapat menyuplai energi dengan cepat dalam tubuh. Dalam buah kurma terdapat gula alami (glukosa, sukrosa, dan fruktosa), serat, dan karbohidrat. Kurma juga mengandung bermacam-macam asam amino yang membantu proses pencernaan. Lalu gula alami dalam kurma dengan cepat diserap oleh hati untuk diubah menjadi energi.

Selain itu, memakan buah kurma saat perut kosong dapat membunuh parasite yang ada di saluran cerna karena kurma memiliki antidotum yang potensial untuk menghambat pertumbuhan parasite tersebut.

Memakan kurma ketika berbuka puasa juga dapat mencegah orang makan terlalu banyak. Mengapa orang menjadi lapar? Karena suplai gula dalam darahnya kurang dan sel tidak mendapatkan gula dalam jumlah yang cukup. Memakan kurma dapat memenuhi suplai gula yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga rasa lapar akan segera berkurang. Sehingga orang tidak akan makan banyak-banyak lagi.

Karena alasan alasan tersebutlah, kurma sangat disarankan untuk dikonsumsi ketika berbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun