Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konser Tabu di TBM Asy Syifa Pembangunan Cihampelas

30 Mei 2016   16:06 Diperbarui: 30 Mei 2016   17:46 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto sebagian peserta konser tabu di TBM Asy Syifa Pembangunan

Hari Minggu pagi yang mendung itu, tidak menyurutkan langkah kaki anak-anak remaja untuk berjalan menuju TBM Asy Syifa Pembangunan di kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Di sana, sudah menunggu kakak-kakak relawan yang menyiapkan fasilitas dan materi tentang pergaulan remaja dalam tajuk Konser Tabu: Konseling Remaja Ketahui Tubuhmu.  Acara dimulai tepat pada pukul 9, dipandu oleh Kak Saeful, selaku MC, dan dibuka dengan sambutan dari ketua TBM Asy Syifa Pembangunan, Kak Rendi.

Acara dimulai dengan menonton dan mendiskusikan 2 buah film pendek. Film yang pertama berjudul Andai Seragam Bisa Bicara produksi benang merah production. Film ini bercerita tentang seragam SMA yang bersedih karena dia berharap bisa berfoto dengan piala tetapi kenyataannya pemiliknya malah terjebak dalam pergaulan yang salah hingga hamil di luar nikah. Film yang kedua berjudul Bunting. Film ini merupakan juara I lomba film pendek yang diadakan oleh KISARA PKBI Bali. Film Bunting menceritakan tentang seorang superstar yang terkena kutuk menjadi bunting (padahal sang superstar adalah seorang pria) karena tidak mau bertanggung jawab telah menghamili pacarnya.

Saat sesi diskusi, remaja-remaja ini saling sahut menceritakan kembali film yang mereka tonton. Mereka dengan antusias menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan terkait dengan kedua film tersebut. Dengan semangat pula, mereka menyimpulkan bersama isi film yang mereka tonton dan pesan moral yang mereka dapat dari menonton film yang ditayangkan.

Kemudian, setelah mereka mendapat gambaran awal tentang materi konseling melalui film, mereka belajar tentang remaja dan pergaulan negatif bersama Kak Fajar, penggagas pusat konseling remaja di kecamatan Cihampelas Bandung Barat. Tujuan mengenal pergaulan negatif adalah supaya anak – anak remaja ini dapat menjauhi pergaulan negatif dengan sadar. Mereka diberi pandangan mengenai stasa kehidupan (yang menurut Kak Fajar stasa kehidupan ada bayi, balita, anak-anak, alay, remaja, dan dewasa), napza, sex bebas, HIV/AIDS, dan bagaimana menghindarinya. Supaya tidak terjebak dalam pergaulan yang negatif, mereka diajak untuk menggunakan internet secara cerdas, kreatif, dan produktif.

Anak – anak remaja yang hadir juga mendapat materi tentang ma’rifatul insan dari Kak Rendi. Pada sesi ini, peserta diajak untuk mengetahui dan mengenal potensi dirinya masing-masing. Walaupun bertajuk Konser Tabu, tetapi di acara ini tidak ada pagelaran musik kecuali musik pengiring senam. Di sela-sela acara Kak Saeful mengajak peserta senam penguin supaya mereka tidak jenuh karena duduk selama 2 jam.

Di akhir acara, anak-anak remaja tersebut membuat karya. Kebanyakan dari mereka membuat poster untuk mengajak teman yang lain menjauhi pergaulan yang negative dan hidup dengan positif. Ada juga yang membuat sekumpulan kata mutiara untuk mengajak teman-temannya hidup dengan positif.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun