Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Berkenalan dengan Mark Stuart, Apoteker di Bidang Olahraga

23 Agustus 2016   09:23 Diperbarui: 23 Agustus 2016   10:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mark Stuart (sumber gambar: http://www.pharmaceutical-journal.com/)

Olimpiade Rio 2016 telah ditutup. Amerika menjadi juara umum dalam perhelatan ini. Setiap orang di seluruh dunia, punya cerita tentang atlet yang bertanding di sana. Dan kini, saya akan menceritakan sosok tidak diliput oleh kebanyakan media yang bekerja banyak dalam Olimpiade Rio 2016.

Mark Stuart adalah apoteker di International Olympic Committee Medical Commission dan European Olympic Committee Medical and Anti-Doping Commission saat ini. Beliau lulus postgraduate study tentang clinical drug dependence (ketergantungan obat) yang berfokus pada penyalahgunaan obat dalam olahraga di Macquarie University tahun 1996. Kemudian beliau menjadi apoteker pada Olimpic games di Sidney tahun 2000 dan apoteker pengawas pada Commonwealth Games di Manchester tahun 2002.

Kemudian, Mark Stuart bekerja untuk pelayanan kefarmasian dan anti-doping pada Olympic Games di Athena tahun 2004. Selanjutnya menjadi koordinator operasi anti-doping pada kegiaatan Ice Hockey selama the Turin 2006 Winter Olympics. Pada olimpiade Beijing tahun 2008, Mark Suart melatih tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan tersebut mengenai anti-doping dan obat-obatan dalam olahraga, dan managemen obat. Tahun 2015 beliau bertanggung jawab dalam pelayanan kefarmasian di European Games di Baku Azerbaijan.

Mark Stuart ditunjuk untuk pekerjaannya yang sekarang setelah Olympic and Paralympic Games di London tahun 2012 di mana beliau menjadi apoteker pengawas. Sejak tahun 2012 beliau menjadi apoteker yang mewakili International Olympic Committee di the Sochi 2014 Winter Olympic dan sekarang beliau menjadi apoteker yang terlibat dalam perencanaan dan pengadaan pelayanan kefarmasian di Olimpiade di Rio tahun 2016.

Bagi Mark Stuart yang menarik dari pekerjaannya adalah tantangan ketika melakukan pengadaan obat untuk kegiatan olahraga di berbagai negara dan belajar mengenai aturan lokal dan jalur pemesanannya. Regulasi dan peraturan tentang pengadaan obat di Rusia misalnya berbeda dengan di Inggris. Begitu juga dengan pengadaan obat-obatan di Brazil pun berbeda.

Mark Stuart berkontribusi dalam seleksi dan manajemen obat yang digunakan di unit gawat darurat, obat-obat apa saja yang harus ada di ambulan, dan di setiap lapangan olahraga. Protokol penggunaan obat gawat darurat berbeda tiap negara dan Mark Stuart harus mempelajari peraturan baru tentang obat-obatan ketika dia datang di negara tuan rumah.

Banyak yang dikerjakannya selama olimpiade di Rio, di antaranya memilih 300 jenis obat untuk dimasukkan dalam formularium, menetapkan peraturan dalam pelayanan kefarmasian, dan mengadakan pelatihan untuk apoteker dan tenaga kesehatan lain tentang obat-obat dalam olahraga.

Sebelum berlangsungnya olimpiade, Mark Stuart mengunjungi Rio saat test events untuk merumuskan saran manajemen penggunaan obat yang aman. Mark Stuart juga memonitor pola penggunaan obat yang digunakan oleh atlet dan penonton. Mark Stuart memeriksa stasiun pengontrolan doping untuk memastikan semuanya berjalan sesuai peraturan WADA (World Anti Doping Agency).

Kesulitan terbesar Mark Stuart dalam pekerjaannya adalah ketika dia berhadapan dengan atlet yang hasil laboratoriumnya positif terhadap obat terlarang. Sehingga pendidikan tentang anti-doping sangat penting pada apoteker dan tenaga kesehatan yang mendampingi atlet untuk memastikan mereka bisa memberi pengarahan pada atlet untuk menjauhi obat terlarang.

Mark Stuart adalah apoteker UK, yang menjadi anggota WADA, yang memberikan rekomendasi daftar obat terlarang tiap tahunnya. Selama 2016, Mark Stuart meninjau obat baru yang berpotensial digunakan sebagai doping.

Mark Stuart juga memiliki peran di BMJ yang mendukung apoteker dengan memberikan informasi, pendukung klinis dan yang lainnya untuk meningkatkan kualitas dan keamanan dalam pelayanan kefarmasian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun