Setelah naik bis, aku sampai di Cimareme jam 11 siang. Hari itu, niatnya aku mau jalan-jalan ke TBM Asy Syifa Pembangunan di daerah Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Untuk sampai ke sana aku naik angkot Cimahi – Cililin yang sedang ngetem di sebrang rumah sakit karisma Cimareme..
“Pak, saya mau ke perempatan Cihampelas ya…” kataku pada supirnya.
“Ya neng.” Jawabnya.
“Jauh gak itu Pak?” tanyaku lagi.
“Jauh” jawabnya singkat.
“Banget?” tanyaku lagi.
“Banget.” jawabnya lagi.
Aku udah pasrah aja. Gak ngerti mau sampai di sana jam berapa. Gak apa Meta, udah niat ini. Kataku dalam hati pada diriku sendiri.
Tepat ketika adzan lohor berkumandang , pak supir angkot menurunkanku di perempatan yang kelihatannya lebih pantas disebut pertigaan. Dari situ aku lalu dijemput oleh A Rendy, pengelola TBM Asy Syifa Pembangunan.
Sampai di sana, sedang berkumpul kurang lebih 10 orang anak SD. A Rendy lalu menceritakan bahwa sebelum aku datang mereka sedang bercerita mengenai liburan sekolah mereka. Aku pun diperkenalkan pada anak-anak itu oleh A Rendy dan aku lalu mengobrol dengan mereka sambil mengeluarkan buku yang aku dapat dari bazar di sebuah toko buku. Anak-anak lalu mengambilnya dengan antusias.
“wah, bukunya bahasa Indonesia….” Kata seorang anak.