Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Antibiotika dan Puasa

7 Juni 2016   12:48 Diperbarui: 8 Juni 2016   02:03 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

“Ini, antibiotikanya diminumnya 3 kali sehari yah…” kataku pada seorang pasien anak. “Jadi diminumnya jam 5 pagi, jam 1 siang, dan jam 9 malam.”

“Tapi dia puasa, Neng.” Kata ibunya. “Antibiotikanya diminum 2 kali aja yah?”

“Gak bisa ibu, antibiotika itu bukan obat penurun panas…” kataku. “Antibiotika harus diminum teratur di jamnya…”

Panjang lebar lalu aku menjelaskan cara kerja si antibitika dan akibat bila tidak meminumnya secara teratur.

“Ih, si Eneng mah bikin serem aja. Ya jangan sampe kejadian atuh Neng.” Kata si ibu.

“Makanya obatnya diminum teratur, Ibu. Kan anaknya juga masih kecil. Belum wajib puasa.” Kataku nyeplos.

“Ya kan anak-anak juga harus latihan puasa.” Kata si Ibu membela diri.

“Kan anaknya lagi sakit, Bu.” Kataku. “Dia harus makan cukup juga supaya pemulihannya cepat.”

Ibu itu lalu mengiyakan kata-kataku dan segera pergi dari situ. Aku menghembuskan nafas dengan cepat dan tiba-tiba dokter mengatakan sesuatu dari belakang.

“Kamu teh puasa banyak-banyak istigfar, Ceu,” Katanya. “Jangan ngomel-ngomel mulu. Cepet laper ntar.”

Atuh Dok…” kataku mau membela diri. “Ah, kayak yang Dokter bisa puasa ngomel juga.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun