Beberapa hari yang lalu, aku sempat melihat di FB ada sebuah komunitas (di Kabupaten Bekasi) yang melakukan kegiatan bersama anak-anak. Mereka mengenakan masker tapi berkumpul dalam sebuah ruangan. Katanya, asal tidak ada interaksi dengan orang luar aman. Padahal, aku lihat di sosial media, pemuda yang ada di foto kegiatan tersebut sering ke Kota Bekasi menyambangi teman-temannya. Yakin dia aman dari virus dan bukan silent carrier?Â
Sebenarnya, pemkot Bekasi secara umum sudah banyak bersiap beberapa hari belakangan ini untuk membatasi ruang gerak warganya. Mall-mall sudah banyak yang tutup sejak akhir bulan Maret lalu, pasar tradisional sudah dikoordinasikan untuk berjualan secara daring dan melayani pesan antar, serta cafe dan restoran sudah disurati untuk tidak menerima pelanggan yang makan di tempat.Â
Jadi menurutku, meskipun secara sistem Pemkot memang sudah siap, tetap saja penting untuk disampaikan secara langsung pada masyarakat apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Dan mengapa mereka boleh melakukan ini dan yang lain tidak. Beri orang-orang pemahaman. Bukan sekadar ancaman sanksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H