Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merenungi Pernyataan Istri Wakil Wali Kota Bekasi Terkait Hubungan Gay dan Packing Perempuan

20 Desember 2019   08:04 Diperbarui: 20 Desember 2019   08:07 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi suami-istri (sumber: pxhere.com)

"Aku terhina. Dia nganggep pria kalau secara seksual kurang terpuaskan terus jadi melakukan seks nggak sehat bahkan berubah orientasi seksual. Apaan," tulis seorang teman laki-laki di kolom komentar postinganku.

Kemarin, secara tidak sengaja aku bertemu dengan sebuah artikel yang cukup menggelitik. Artikel tersebut berjudul, "Marak Kaum Gay, Istri Wakil Walikota Bekasi Minta Wanita Jaga Vagina". Isi artikelnya adalah istri wakil walikota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, meminta warganya yang perempuan untuk tidak hanya menjaga penampilan luar tapi juga menjaga organ vitalnya. Artikel tidak aku tautkan di tulisan ini yah. Teman-teman bisa googling sendiri atau melihatnya di feed IG milik magdalene.co.

Menurut Ibu Wiwiek, perempuan harus memastikan organ vitalnya sehat supaya suami tidak melakukan seks yang menyimpang. Karenanya, beliau mau mengedukasi perempuan di Kota Bekasi untuk bisa membuat dirinya tampil dengan packing yang menarik di depan suami.

Aku sungguh penasaran, ibu ini berbicara seperti itu dalam rangka apa atau dalam acara apa? Seorang teman berkata bahwa foto dalam artikel tersebut adalah Ibu Wiwiek dalam acara premier film yang diproduseri oleh beliau. Tentang mengapa membahas vagina, dia tidak tahu. Mungkin juga, foto itu diambil bukan saat Ibu Wiwiek membahas soal kaum gay ini.

Aku berusaha untuk mencari berita dari media lain tapi tidak menemukan dalam acara apa Ibu Wiwiek berkata seperti itu. Media-media yang memuat pernyataan beliau itu tidak menunjukkan dimana dan kapan mereka mewawancarai Ibu Wiwiek.

Entahlah. Apapun acaranya, yang jelas, aku agak aneh dengan logika Bu Wiwiek tentang seorang suami yang tidak puas berhubungan seks dengan istrinya lalu suami ini menjadi gay. Lebih masuk akalku kalau Si Suami tidak puas di rumah kemudian berselingkuh atau bermain ke tempat hiburan malam. Tentu saja selingkuh juga tidak baik, ya...

Aku sebagai perempuan pasti sebal dengan pernyataan Bu Wiwiek. Ya apaan coba perempuan harus tampil dengan packing yang menarik? Apakah menurut dia perempuan adalah sabun mandi yang dijual di toko The Body Shop, yang setiap bulan selalu dipajang dengan tampilan berbeda dan cantik yang menarik pembeli?

Aku paham kalau ada laki-laki yang juga merasa tersinggung dengan ucapan Bu Wiwiek. Laki-laki, tentu saja adalah manusia. Mereka memiliki kendali atas nafsunya. Seorang laki-laki tentu tidak dengan mudah merubah orientasi seksualnya hanya karena tidak puas saat berhubungan badan dengan perempuan, kan?

Dalam sebuah berita yang dimuat oleh vivanews.com memang dinyatakan bahwa gay di Bekasi, baik kota maupun kabupaten, jumlahnya meningkat. Diketahui, beberapa orang gay adalah laki-laki yang sudah beristri.

Sebuah artikel ditulis oleh detik.com yang berjudul "Dinkes Kabupaten Bekasi Ingatkan Istri Tentang Banyaknya Suami Gay". Dalam artikel tersebut dituliskan bahwa menurut Dinkes Kabupaten Bekasi, laki-laki diketahui gay ada yang memiliki istri di luar daerah dan ingin mencari sensasi baru.

Namun apakah benar mereka tadinya heteroseksual kemudian berubah menjadi homoseksual? Apakah pemerintah yang berwenang sudah melakukan kajian dengan lebih mendalam? Jangan-jangan mereka sebenarnya adalah penyuka sesama jenis yang berusaha untuk hidup normal dengan menikahi seorang perempuan. Bisa saja, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun