Selain itu, setiap hari dia berjalan selama 45 menit.
Lah, dia makan salad sama olahraga, ya wajar donk kalau dia turun berat badannya.
Betul. Memang wajar. Lalu kenapa kita menyalahkan burger untuk kegendutan yang kita alami? Apakah kita sudah melakukan sesuatu untuk mengeluarkan kalori yang mereka makan? Kenapa kita menuduhnya sebagai makanan yang tidak sehat?
Banyak orang menyalahkan McDonalds dan restoran cepat saji lainnya karena orang-orang mengalami obesitas. Bahkan di situs forbes.com dikatakan bahwa Perancis menyalahkan burger dan fast food karena obesitas yang dialami oleh warganya.Â
Namun, buatku itu nggak adil. Apakah kalian yakin kalau orang makan nasi, sayur bayam dan ayam goreng setiap hari selama 3 bulan nggak akan kegemukan kalau kerjaannya cuma nonton TV sama tidur saja?
Enggak juga kan?
Kehidupan ini memiliki keseimbangan. Kesehatan kita tidak dipengaruhi seratus persen oleh makanan kita. Ada faktor-faktor lain yang juga harus diperhatikan.
Akhir kata, burger itu hanyalah sebuah makanan. Dia diolah dari bahan-bahan yang baik. Gendut atau tidaknya badan kita semua tergantung dari kita sendiri. Jangan menjadikan burger sebagai kambing hitam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H