Hampir sebulan Ibu Atalia menjadi Bunda Literasi. Kegiatan yang diunggah di media sosial lebih banyak ke peresmian-peresmian. Well, sebulan itu waktu yang cepat, ya? Aku tidak boleh menghakimi terlebih dahulu. Tapi sepertinya, memang itulah tugas Bunda Literasi sebagai simbol. Seperti misalnya, apa tugas Duta Baca?
Saat mencari informasi tentang Bunda Literasi Jawa Barat, secara tiba-tiba aku sampai pada sebuah akun Instagram bernama Duta Perpustakaan Jawa Barat. Ini adalah akun resmi dari Duta Perpustakaan Jawa Barat. Akun ini dipegang oleh Duta Perpustakaan Jawa Barat yang terpilih dalam periode tertentu. Lalu apa isinya? Menurutku, tidak lebih informatif daripada akun milik Ibu Atalia sebagai Bunda Literasi.
Misalnya tentang peresmian Kolecer (Kotak Literasi Warga Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library) di Bogor.Di akun Facebook milik Ibu Atalia, beliau hanya membagikan video pidato Pak Ridwan Kamil saat meluncurkan Kolecer dan Candil.Â
Tapi apa itu Kolecer? Di mana kita bisa menemui Kolecer? Apa isi Kolecer? Bagaimana mekanisme pinjam baca di Kolecer? Di mana kita bisa mengunduh digital library milik Jawa Barat ini? Apa perbedaannya dengan iPusnas atau iJakarta yang sudah terbit terlebih dahulu?
Dalam acara peresmian Kolecer ini, Duta Perpustakaan Jabar hanya menampilkan foto mereka di acara tersebut, foto cuplikan acara, dan video dari Dispusipda Jabar. Bagiku, seharusnya mereka bisa melakukan lebih dari itu. Mengapa mereka tidak membuat tayangan ketika mereka sedang berada di salah satu Kolecer? Atau mereka memberi tutorial penggunaan Candil? Yang paling penting, buku apa saja yang ada di sana?
Akun Instagram Duta Perpustakaan Jabar, banyak diisi oleh foto-foto seremonial. Apakah mempromosikan perpustakaan-perpustakaan yang ada di Jawa Barat tidak menjadi agenda mereka? Lalu buku apa yang seharusnya dibaca oleh orang-orang?
Dalam deklarasi Ibu Bangsa Membaca, yang diselenggarakan di Perpustakaan Nasional pada tanggal 13 Desember 2018 lalu,disebutkan bahwa perempuan adalah penyaring literasi lewat kegiatan membaca. Nah, sebagai seorang penyaring, orang harus tahu terlebih dahulu mana bacaan yang baik dan mana bacaan yang tidak baik. Darimana mereka tahu?
Menurutku, inilah sebetulnya tugas Bunda Literasi dan Duta Baca atau Duta Perpustakaan yang sesungguhnya. Mereka memberi contoh. Buku bacaan apa yang bagus? Untuk Bunda Literasi, mungkin beliau bisa lebih merangkul kalangan ibu-ibu. Beliau bisa merekomendasikan di sosial media buku apa yang bagus tentang parenting? Tentang masak-masakan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H