"Teteh, kamu make apa itu di pipi?" tanyaku pada keponakanku.
"Daun binahong itu, Met," kata mamanya. "Muka dia kan jerawatan kayak Mbak Ita dulu. Trus kemarin sama neneknya disuruh pake daun binahong. Lumayan da, beberapa hari aja udah gak begitu merah dan jerawatnya mendingan."
Aku mengangguk-anggukkan kepala.
"Daunnya juga keset, nih," kata Mbak Ita, mamanya si Teteh. "Kayaknya emang ada astringentnya, deh."
***
Penggunaan daun binahong sebagai obat jerawat sepertinya sudah banyak diketahui orang. Kalau kita googling, banyak orang yang memberikan testimonial tentang penggunaan daun binahong untuk jerawat di blog. Apalagi keponakanku tahu dari neneknya. Kemungkinan, ini sudah dilakukan secara turun temurun.
Apa yang menyebabkan daun binahong demikian sakti dalam menuntaskan jerawat?
Pori-pori yang tersumbat mengundang bakteri bernama Propionobacterium acnes untuk diam di sana. Sang Bakteri melepaskan zat iritan yang mampu mengiritasi kulit. Efeknya, kulit memerah dan membengkak. Kadang disertai dengan timbulnya nanah di balik kulit.
Jadi, saat kulit kita mengalami jerawat, di sana ada bakteri penyebab jerawat yang menyebabkan kulit kita memerah dan bengkak. Dari artikel yang dirilis oleh Journal of Applied Pharmaceutical Science tahun 2013, daun binahong memang memiliki aktivitas menyembuhkan luka dan mengurangi peradangan. Daun binahong mengandung vitamin K yang dapat membantu penyembuhan luka.
Selain itu, daun binahong juga mengandung beta-sitosterol dan lupeol yang memiliki khasiat antiradang. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Oyewole dan Kalejaiye pada tahun 2012, esktrak daun binahong memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri.