Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh mojok.co, Alm. Cak Rusdi, melalui tokoh bernama Cak Dlahom, pernah bertanya, betulkah kita merindukan Ramadan? Kalau orang-orang suka berpuasa, kenapa diwajibkan? Bukankah kalau sesuatu yang sudah dijalankan dengan suka cita tidak perlu diwajibkan? Kita akan dengan sukarela melakukan hal tersebut.
Hari-hari yang dilalui di bulan Ramadan menurutku memang lebih berat daripada hari-hari biasa. Bayangkan, kita yang biasanya makan sehari 3 kali (ini di luar ngemil yang entah berapa kali sehari), dipantang untuk makan dari mulai terbit fajar hingga senja datang. Belum lagi, adanya solat taraweh dan yang lainnya.
Supaya kita tetap bersemangat menjalani hari-hari yang berat itu, Allah menjanjikan pahala yang besar. Bahkan tidurnya orang puasa pun diberi nilai setara ibadah. Menurut pengamatanku, inilah yang dirindukan oleh orang-orang. Pahala yang berlipat-lipat.
Banyak orang yang giat beribadah, menjalankan solat sunah, bertadarus, dan sebagainya di bulan Ramadan. Yang pasti, Ramadan adalah bulan penuh rahmat. Ada ibadah yang hanya bisa dilakukan saat bulan Ramadan, misalnya solat taraweh.
Namun di luar hal-hal yang bersifat religi itu, banyak hal yang bisa dirindukan dari bulan Ramadan. Misalnya timun suri dan teman-teman sebangsanya yang segar itu. Orang di Bekasi sini, sepertinya hanya menanam timun suri menjelang bulan Ramadan. Sehingga mereka bisa memanennya ketika bulan Ramadan tiba. Selesai ini, timun suri akan menjadi buah langka. Kalaupun ada, itu hanya di toko buah tertentu. Seperti blewah yang hanya dijual di supermarket bila Ramadan telah usai.
Diskonan barang-barang di bulan Ramadan juga gila-gilaan. Banyak barang yang dijual separuh dari harga biasa. Bapak yang sehari-hari berfikir dua kali untuk membeli sirup, kini seminggu bisa 2 kali membeli sirup. Salah satu alasannya ya karena banyak diskonnya. Sehingga harganya murah banget.
Selama bulan Ramadan ini, pekerjaanku adalah mengecek akun line official milik supermarket yang ada di dekat tempat tinggalku. Ada promo biskuit, sirup, minuman kemasan, bahan makanan, dan sebagainya. Beberapa supermarket memang rutin memberikan diskon produk setiap minggunya. Namun jelas tidak sebanyak ketika bulan Ramadan.
Benar. Ramadan memberi banyak berkah untuk kita. Secara religius maupun duniawi. Bahkan orang yang tidak beragama Islam pun ikut merayakannya. Sayangnya, banyak orang yang belum bisa menahan nafsu untuk berdebat dan beradu mulut di bulan Ramadan kali ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H