Yang perlu kita perhatikan sekarang, sebenarnya bukanlah Majapahit apakah kerajaan Hindu atau Islam. Namun, kita harus memperhatikan bagaimana kita menyikapi ilmu dan pengetahuan yang kita dapat. Seperti Hayun, kita harus menanamkan dalam hati kita tentang kerendahan hati terhadap ilmu dan pengetahuan yang kita miliki. Tidak perlu bersikeras bahwa ilmu dan pengetahuan kita lebih benar dari yang lain. It can be right. It can be wrong.
Walaupun begitu, untuk memercayai pengetahuan pun kita tetap harus melihat siapa yang berbicara. Tentu aku tidak menyarankan memercayai ilmu kesehatan manusia yang dilontarkan oleh ahli botani, misalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H