Saat ada yang bertanya, apa tugas apoteker di ruangan PIO, dengan ringan kami menjawab, “Angkat telpon.”
Sampai-sampai, Vicki punya jargon untuk kegiatan kami, “Ada telepon, angkat….” Sambil mengikuti gaya pembawa acara telekuis di TV.
“Suara telepon di ruang PIO itu ngeselin tau,” Kata Maya yang sudah pernah menjalani stase di PIO juga.
“Emang, ‘tulit… tulit…’ annoying banget.”timpalku.
Sebenarnya, di stase PIO kami tidak hanya belajar untuk mengangkat telepon tapi mengajari kami juga untuk berfikir dengan cepat. Selain itu, kami juga belajar jadi pustakawan. Untuk aku sendiri, aku jadi belajar cara membaca buku-buku tertentu.
Pernah suatu hari, aku didampingi seorang apoteker senior menjawab sebuah pertanyaan dari dokter anak.
“Nah, kalau untuk cari range aman untuk obat ini nyarinya dimana?” tanya apoteker tersebut.
“Di BNF for Children, Bu,” jawabku sambil bersiap mengeluarkan ponselku.
“Iya, tapi kita tidak punya BNF for children disini. Coba kamu liat buku apa yang kita punya disini,” katanya.
“Ada Pediatric and Neonatal Dosage Handbook ini, Bu,” jawabku setelah menelusuri rak buku di ruangan itu.
“Coba bawa kesini dan kamu cari jawabannya,” perintahnya.
Aku lalu mengikuti perintah tersebut. Mengambil buku dan kemudian mencari nama obatnya di halaman indeks. Apoteker yang mendampingiku melihatku dengan tatapan aneh.
“Kamu gak pernah pegang buku ini yah?” tanyanya.
Aku menoleh ke arahnya dan menggeleng.
“Ni lho mbak, kan halamannya warnanya beda-beda, warna beda ini mewakili kelompok huruf tertentu. Obat yang mau kamu cari huruf depannya apa, trus huruf keduanya apa, tinggal kamu cocokkan disini,” terang apoteker itu.
Aku melongo. Oh gitu yah? Ya mau bagaimana lagi, handbook seperti itu tidak terpegang olehku bentuk fisiknya. Aku lebih suka menggunakan e-book untuk buku-buku seperti itu. Tinggal klik search muncul deh halaman yang mau kita baca. Sehingga di waktu luangku dalam stase PIO, aku merasakan memegang buku-buku tersebut dan belajar cara membacanya yang tidak sekedar klik tombol search.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI